Mengapa Banyak Fresh Graduate Bekerja di Startup? Ini Alasannya

KOMPAS.com - Banyak fresh graduate yang memilih bekerja di start up untuk saat ini. Bahkan, tren bekerja di start up semakin menjamur di kalangan anak muda yang baru lulus kuliah.

Berbeda dengan generasi yang lebih tua, yang cenderung memilih perusahaan yang sudah lama berdiri sebagai tujuan berkarier, atau memilih menjadi abdi negara. Generasi muda saat ini cenderung lebih terbuka dengan kesempatan kerja dari berbagai jenis perusahaan.

Nama besar perusahaan ataupun kasta perusahaan bukanlah menjadi patokan utama, melainkan mementingkan rasa nyaman dengan sistem digitalisasi yang diterapkan oleh perusahaan.

Baca juga: Erick Thohir: 9 Pekerjaan Ini Butuh 17 Juta Tenaga Kerja pada 2024

Dilansir dari Ma'soem University, startup adalah perusahaan rintisan atau perusahaan yang baru dan bergerak di bidang pengembangan teknologi. Tiga elemen penting sebuah perusahaan disebut ‘Startup’ adalah founder, investor, serta produk atau jasa layanan.

Faktor pembeda antara perusahaan Startup dengan perusahaan konvensional dapat dilihat dari sumber pendanaan, tujuan usaha dan struktur organisasi.

Sumber pendanaan awal biasanya dilakukan secara mandiri oleh founder hingga bila perusahaan tersebut berkembang, mereka akan datang ke pihak ketiga atau para investor.

Tujuan usaha dari perusahaan Startup cenderung fokus pada growth atau pertumbuhan usaha melalui inovasi.

Struktur organisasi pada Startup umumnya memiliki hirarki horizontal, di mana para atasan dan bawahan dapat berkomunikasi secara langsung dan dua arah alih-alih birokratis.

Karena itu, terdapat 5 alasan kenapa para fresh graduate tertarik bekerja di perusahaan Startup. Berikut rinciannya.

Baca juga: Lulusan S1 Mau Jadi Guru? Kemendikbud Buka 40.000 Kuota Calon Guru di PPG

1. Mencari tempat untuk belajar dan berkembang

Sebagai seorang pekerja baru, Startup adalah salah satu pilihan yang tepat untuk mengawali karier.

Dengan suasana lingkungan yang saling suportif, para fresh graduate bisa banyak belajar dari lingkungan kerja yang dinamis dan terus berkembang.

Hasil survei Prosple menunjukkan bahwa mereka begitu puas atas fasilitas untuk belajar yang diberikan seperti training atau mentoring. Ini menandakan perusahaan peduli akan potensi yang dimiliki oleh para pekerjanya.

2. Image di media sosial

Menjaga image di media sosial mungkin salah satu hal yang begitu diperhatikan oleh kawula muda, khususnya bagi yang baru menjadi fresh graduate.