Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Mengolah Daging Kurban yang Baik ala Dosen Gizi Unusa

Kompas.com - 11/07/2022, 15:12 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Umat muslim kini sedang merayakan Idul Adha dan mendapat daging kurban. Karena itu, olahannya juga dari daging sapi maupun daging kambing.

Terkait olahan daging kurban, Dosen S1 Gizi Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Rizki Nurmalya Kardina, S.Gz., M.Kes., memberikan tips.

Ia memiliki tips mengolah daging kurban secara baik dan dan tetap sehat. Hal ini penting diketahui oleh masyarakat agar tetap sehat saat mengonsumsi daging kurban.

Baca juga: Dosen Unair: 6 Tips Olah dan Simpan Daging yang Benar

Dijelaskan, daging sapi, daging domba maupun daging kambing merupakan salah satu protein hewani.

Adapun ketiga daging tersebut memiliki kandungan energi masing-masing sebesar sapi 250 Kilokalori (kkal) (sapi), 143 kkal (kambing), serta 292 kkal (domba) dalam setiap 100 gram daging.

"Ketiga daging itu termasuk protein hewani yang memang dibutuhkan oleh tubuh," ujar Rizki dikutip dari laman Unusa.

Untuk itulah, ia juga menjelaskan mengenai kandungan proteinnya. Ketiga daging tersebut mengandung protein juga cukup tinggi untuk per 100 gramnya yaitu:

1. daging sapi: 26 gram

2. daging kambing: 27 gram

3. daging domba: 24 gram

"Dengan kata lain daging itu sendiri cukup baik untuk dikonsumsi," tuturnya lagi.

Baca juga: 3 Tips Atasi Kolesterol Tinggi Saat Idul Adha dari Ahli Gizi Unair

Tips mengolah daging kurban

Oleh karena itu, ia memberikan tips mengolah daging kurban, yakni:

1. Pertama membuang lemak pada daging sapi, kambing dan domba. Ini dilakukan untuk mengurangi lemak yang nantinya akan diolah dengan berbagai cara, bisa:

  • dibakar
  • dibuat sup atau lainnya

2. Jika dimasak harus diimbangi dengan sayur. Karena lebih baik pengolahan daging ini diimbangi vitamin lainnya yang ada pada sayuran.

3. Masakan yang paling sering dimasak saat Idul Kurban adalah rawon, sate, rendang, tongseng dan lainnya. Memakan masakan tersebut menyumbang kalori dan lemak yang lebih besar.

"Sehingga bisa berdampak pada penyakit hipertensi, kolesterol, maupun kelebihan berat badan," terang Rizki yang juga Kaprodi S1 Gizi Unusa ini.

Akan tetapi jika terpaksa harus masak menggunakan santan maka kurangi porsinya. Tapi jangan lupa tambahkan juga sayuran yang memenuhi gizi seimbang.

Baca juga: Ini Tips Mengelola Buah dan Sayur dari Ahli Gizi UGM

Caranya, isi piring makan dengan 1/3 makanan pokok, 1/6 untuk lauk hewani (daging), 1/6 untuk buah buahan, 1/3 untuk sayuran.

Mengkonsumsi daging, sebaiknya tetap dengan mengkombinasi sayuran dan buah buahan, sehingga vitamin dan mineral dibutuhkan dalam tubuh tetap ada. "Untuk karbohidrat bisa berasal dari nasi, kentang, dan ubi," tandas Rizki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com