Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lanjut SMK, Ini Info Jurusan APHP dan Prospek Kerjanya

Kompas.com - 25/06/2022, 17:55 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Lulusan SMP/sederajat yang ingin melanjutkan pendidikannya tentu bisa lanjut SMA atau SMK/sederajat. Namun semua harus disesuaikan dengan bakat dan minatnya.

Tapi bagi yang ingin lanjut SMK, ada banyak pilihan jurusan di SMK. Salah satunya ialah Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).

Melansir laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Sabtu (25/6/2022), APHP merupakan kompetensi keahlian yang mempelajari bagaimana pengolahan hasil tani hingga menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi, termasuk bagaimana penjualan produk tersebut.

Baca juga: Apa Keuntungan Siswa SMK Ikut Program D2 Fast Track? Ini Penjelasannya

Di Indonesia, kompetensi keahlian ini sebenarnya sangat diperlukan. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang kaya akan potensi hasil pertanian.

Hanya saja, kompetensi bidang APHP cenderung kalah pamor. Jika melihat laporan data pokok pendidikan (Dapodik) 2021, profil lulusan SMK di Indonesia lebih didominasi dari bidang keahlian lain.

Seperti teknologi informasi dan komunikasi, serta teknologi dan rekayasa. Padahal, peluang dan masa depan APHP juga cukup menjanjikan.

Prospek kerja APHP 

Menurut Kepala Program Kompetensi Keahlian APHP SMKN 1 Kota Malang, Jawa Timur, Umi Nur Arifah, lulusan APHP itu bisa bekerja di industri pertanian, pengolahan makanan, atau berwirausaha sendiri.

"Kalau siswa akan melanjutkan juga sangat bisa," ujarnya seperti dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dilakukan Lulusan SMK, yang Mana Pilihanmu?

Lantas, seperti apa sebenarnya kompetensi keahlian APHP ini? Menurut Umi, meski terkait pertanian, tetapi APHP tidak melulu membahas cara menanam atau menjadi petani.

Namun mempelajari juga bagaimana hasil tani tersebut (herbal, ternak, tanaman pangan, dan sebagainya) diolah menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual tinggi. APPH juga membahas bagaimana penjualan produk tersebut.

"Jadi, sangat menyenangkan sebenarnya karena para siswa tahu cara menanam dan mengembangkan pertanian yang menguntungkan. Selain itu, juga mampu menciptakan dan memasarkan hasil produk pertanian itu sendiri," jelas Umi.

Soft skill dan hard skill diasah

Selain itu, di jurusan ini soft skills dan hard skills siswa akan diasah. Untuk hard skills terkait dengan berbagai teknik dan cara pengolahan hasil pertanian, seperti fermentasi, suhu tinggi, dan suhu rendah, hingga menjadi produk.

Atau, belajar bagaimana pengolahan pascapanen agar produk panen lebih baik, awet, dan sebagainya.

Sementara soft skills berkaitan dengan kewirausahaan, pemasaran, dan kreativitas siswa. Para siswa, lanjut Umi, juga akan mendapatkan materi soal kewirausahaan dan praktik pengolahan hasil pertanian.

Misalnya, bagaimana mengolah talas menjadi aneka kue kering sehingga nilai jual umbi talas menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Siswa, Yuk Ketahui Keistimewaan Sekolah di SMK

"Kalau di SMKN 1 Kota Malang ini kami memproduksi jamu kunyit asem. Itu juga laku sekali," jelas Umi.

Dengan kompetensi yang diajarkan tersebut, setelah lulus siswa memiliki cukup bekal untuk bekerja ataupun untuk berwirausaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com