Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

I3L Tawarkan Program Gelar Ganda Bidang Sains

Kompas.com - 26/04/2022, 15:19 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Berdasarkan laporan World Education News, Indonesia menempati peringkat ke-22 di seluruh dunia sebagai negara yang mengirim pelajar berkuliah di luar negeri.

Angka pertumbuhan pelajar melanjutkan perguruan tinggi di luar negeri terus bertumbuh sebesar 62 persen semenjak tahun 1998.

Pendidikan di luar negeri masih dinilai memiliki kualitas baik karena ditunjang dengan standar bermutu tinggi. Metode pembelajaran bersifat komprehensif dan hands-on learning.

Pengajar tak sekadar memberikan teori, tapi juga menugaskan siswa untuk mempraktikkannya. Bahkan, keduanya terbiasa terlibat diskusi sebagaimana bisa dilihat bidang sains, mahasiswa di luar negeri dibimbing melakukan praktikum di lab dibanding di kelas saja.

Selain itu sains menjadi mesin pembangunan yang sedang berkembang pesat saat ini. Kedua disiplin ilmu tersebut dikembangkan melalui akademik yang kemudian diadopsi dan diaplikasikan demi menunjang kehidupan manusia.

Maka tak heran banyak para pelajar Indonesia mendalami kajian ilmu sains dan teknologi di luar negeri.

Program double degree 

Meski begitu, ada hal perlu dipertimbangkan orangtua jika ingin menguliahkan anak ke luar negeri, yaitu biaya pendidikan dan hidup di sana. Terlebih, jika pilihannya jatuh pada negara yang memiliki biaya hidup tinggi.

Azalia Imani, Public Relation Indonesia International Institute for Life Science (i3L) mengatakan, saat ini kondisi perekonomian negara sedang tidak menentu perlu orangtua memiliki perencanaan keuangan yang matang.

“Sayangnya, keinginan menguliahkan anak ke luar negeri kerap terkendala biaya. Kalau kondisinya seperti ini, orangtua perlu mencari alternatif. I3L merupakan salah satu kampus sains yang menyediakan fasilitas laboratorium internasional dalam pembelajarannya," ungkap Azalia.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini Perbedaan Statistika dan Sains Aktuaria ITS

I3L memiliki laborartorium dengan biosafety level 2 yang memungkinkan untuk melakukan riset virus, drug recovery, cancer dan medical diagnostics yang didukung alat-alat terkemuka sehingga memungkinkan mempercepat proses research. Selain itu 90 persen pengajar i3L merupakan lulusan luar negeri.

“Kurikulum yang diterapakan adalah kurikulum internasional yang dimodifikasi agar bisa sesuai dengan industri di Indonesia. Selain itu, i3L juga menjalin kemitraan dengan University of Dundee, Queens University Belfast, Deakin University dan UCSI.

"Melalui kolaborasi ini, kampus menyediakan program Double Degree. Dengan kata lain, lulusan akan mendapatkan dua gelar sarjana sekaligus, yakni nasional dan internasional," tutur Azalia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com