Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pentingnya Raih Pendidikan Tinggi untuk Persiapan Masa Depan

Kompas.com - 31/01/2022, 16:33 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan, tak terkecuali Henky Lesmana dan Paulina Lo, pendiri PT Pro-Health International sekaligus pengampu program Doktor (S3) Manajemen dan Kewirausahaan Prasetiya Mulya (Prasmul).

Untuk diketahui, PT Pro-Health International adalah perusahaan yg bergerak dibidang alat kesehatan.

Sebelum meraih kesuksesan seperti sekarang, Henky menceritakan, perjalanan bisnisnya bersama Paulina dimulai saat ia dihadapkan pada business plan atau rencana bisnis. Tepatnya untuk tugas akhir sebagai mahasiswa Magister Manajemen (MM) Executive pada 2001.

Mengutip ceritaprasmul.com, ketika itu, ia bersama Paulina yang merupakan alumni MM Regular sepakat membangun perusahaan yang bergerak dibidang medical conference organizer atau penyelenggara konferensi medis.

Baca juga: Kini Calon Nasabah Generali Bisa Manfaatkan Layanan Digital Medical Check Up

“Itulah yang menjadi cikal bakal PT Pro-Health International, yang kami bangun hingga sekarang,” kata Henky, dikutip dari ceritaprasmul.com, Senin (31/12/2021).

Bagi Henky dan Paulina, membangun usaha merupakan never ending journey atau perjalanan yang tidak pernah berakhir. Sebab selalu ada masalah yang dihadapi.

Untungnya, lingkungan sinergis di Prasmul memberikan kesempatan yang luwes untuk berkonsultasi dengan para praktisi.

“Kalau saya sudah pasti nggak bakal kemana-mana,” ucap Henky dan Paulina dengan lantang.

Baca juga: Dosen Universitas Prasmul Rancang Sistem Pangan Berkelanjutan Melalui Haltrack

Selain para praktisi, Henky menjelaskan, hubungan baik dengan faculty member ikut memotivasinya dalam belajar lewat pertanyaan yang ia lontarkan dan advice atau nasihat yang diberikan. 

“Kalau saya boleh bilang, Prasmul adalah sekolah terbaik di Indonesia. Bukan hanya dalam hal knowledge atau pengetahuan dan skill atau keahlian, tetapi juga budayanya,” ujar Henky.

Alhasil, berbekal ilmu serta kerja keras Henky dan Paulina, bisnis yang sudah dijalankan selama 20 tahun tersebut kini telah berkembang menjadi tiga perusahaan dan terus bertumbuh.

Persiapan untuk masa depan

Meski sudah layak dikatakan sukses berbisnis, Henky dan Paulina tak merasa puas dengan pencapaian masa kini. Justru, mereka berfokus pada apa yang perlu dipersiapkan untuk masa depan.

“Saya berpikir, masa depan akan seperti apa, ya?. Sebab, saya menyadari bahwa akademik yang saya ampu 17 tahun lalu telah berubah seiring perkembangan industri. Saya ingin punya bayangan, supaya bisa mulai mencampur dan meramu strategi menghadapinya,” kata Henky.

Di satu sisi, keinginan memperoleh competitive advantage atau keunggulan kompetitif sebagai pebisnis turut muncul dalam benak Paulina.

Baca juga: Apa Itu Networking? Penjelasan dan Manfaatnya Bagi Pebisnis

Paulina Lo, salah satu pendiri PT Pro-Health International.DOK. Humas Prasetiya Mulya Paulina Lo, salah satu pendiri PT Pro-Health International.

“Orang pintar itu banyak, tetapi tak banyak yang mau mencapai level edukasi tertinggi,” ucapnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com