Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gampang Mengantuk Setelah Makan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 26/12/2021, 12:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Sumber Ruang Guru

 

KOMPAS.com - Rasa kantuk kerap terjadi setelah makan siang. Akibatnya, seseorang menjadi kurang fokus saat mengerjakan aktivitas setelah jam makan seperti belajar, kerja, atau aktivitas lainnya.

 

Mengapa mudah mengantuk setelah makan? Dilansir dari laman Ruangguru, kondisi ini disebut food coma. Dalam istilah medis, food coma merupakan postprandial somnolence. Kalau dipecah kata per kata, postprandial berarti setelah makan, sementara somnolence berarti merasa mengantuk.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa food coma adalah timbulnya perasaan mengantuk setelah kita mengonsumsi sesuatu, utamanya makanan berat. Food coma berhubungan erat dengan mekanisme kerja sistem pencernaan di tubuh manusia.

Bagaimana food coma terjadi? 

Seperti apa, mekanisme sistem pencernaan di tubuh hingga bisa menyebabkan rasa kantuk?

Jadi, ketika mengunyah dan menelan makanan, lambung akan memproduksi hormon gastrin yang dapat memicu produksi getah lambung untuk mencerna makanan, khususnya memecah protein menjadi pepton. Kemudian, makanan dari lambung akan masuk ke usus halus.

Di dalam usus halus ini, zat makanan bakal dicerna menjadi bentuk yang sederhana. Misalnya, zat makanan seperti karbohidrat dan protein yang merupakan sumber energi bagi tubuh.

Baca juga: Peneliti IPB: Jahe, Kunyit, dan Temulawak Bisa Obati 30 Jenis Penyakit

Karbohidrat dan protein ini masih berupa bentuk yang belum sederhana. Sehingga usus halus akan memecahnya lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana.

Karbohidrat bakal diubah jadi glukosa, sementara pepton dari lambung tadi akan diubah jadi asam amino, salah satunya triptofan.

Berikutnya, zat makanan yang sudah sederhana ini bakal diserap sama usus halus dan diedarkan ke ke seluruh tubuh lewat pembuluh darah. Di otak, triptofan akan digunakan untuk memproduksi hormon serotonin yang bikin kita merasa senang dan hormon melatonin yang bikin kita jadi mengantuk.

Selain itu, saat kadar glukosa dalam darah meningkat, bisa menghambat kerja neuron orexin yang ada di otak, yang dapat mengontrol tubuh kita tetap terjaga.

Cara mencegah food coma

Salah satu cara untuk mencegah food coma adalah dengan memilih-milih makanan yang akan kamu konsumsi.

Misalnya, kamu bisa memilih untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung triptofan. Triptofan ini banyak terkandung dalam makanan tinggi protein, seperti daging ayam, daging sapi, ikan, dan telur.

Baca juga: Peneliti Unair Hadirkan Produk Herbal Obati Gula Darah dan Kolesterol

Selain itu, kamu juga bisa memilih untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak makanan berkarbohidrat tinggi, supaya kadar glukosa dalam darah jadi nggak terlalu meningkat sehingga mengurangi potensi terjadinya food coma.

Food coma memang sering kali susah untuk dihindari, tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Masing-masing orang biasanya punya tips tersendiri untuk membuat dirinya merasa segar dan tidak mengantuk sehabis makan.

Ada yang meminum kopi, melakukan olahraga ringan di sela aktivitas, atau ada juga yang jalan kaki ringan untuk membuat makanan turun dan perut jadi tidak terasa kembung.

Food coma setelah makan malam, sebetulnya lebih susah ditangani. Namun, ada cara agar tidak langsung terkapar setelah makan malam antara lain dengan cara memperhatikan porsi makan.

Perhatikan juga cara makan. Makanlah dengan perlahan dan jangan terburu-buru. Hal ini akan membantu hormon dalam tubuh kamu jadi punya waktu untuk kembali seimbang.

Selain itu, pastikan makan makanan bergizi seimbang. Jangan terlalu banyak makan makanan berlemak atau yang mengandung tepung (pati). Pastikan kamu mengonsumsi sayur, buah, dan vitamin yang cukup.

Baca juga: 5 Tanda Kamu Cerdas secara Emosional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com