KOMPAS.com - Sejak anak lahir, dalam tumbuh kembangnya perlu peran orangtua untuk selalu mendampingi.
Tidak hanya memberikan nutrisi yang cukup tapi juga memberikan stimulasi bagi anak agar anak bisa tumbuh optimal, baik fisik maupun kecerdasan otaknya.
Stimulasi ini penting untuk membantu otak anak terus berkembang.
Semakin sering orangtua memberikan stimulasi maka semakin bagus juga perkembangan anak.
Merangkum dari laman Paudpedia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Rabu (15/12/2021), anak berusia 0-2 tahun memiliki perkembangan otak pada tahapan sensori motor.
Baca juga: AGE Unair Jalin Kerja Sama dengan 6 Universitas di Inggris
Pada tahap ini anak membangun pengetahuannya berdasarkan apa yang ditangkap melalui pancaindera dari aktivitas sensorik dan motoriknya.
Anak-anak menggunakan sistem sensori motorik bawaan seperti, menghisap, menggenggam dan akivitas motorik kasar untuk membangun pengetahuan mereka.
Perkembangan otak ini menentukan bagaimana anak dapat membangun pengetahuannya.
Perkembangan ini tidak terlepas dari peran orang dewasa yang ada di sekitar lingkungan mereka dalam memberikan stimulasi.
Agar lebih jelas, ada beberapa tips yang bisa diterapkan orangtua di rumah bersama anaknya. Yuk simak bersama informasi berikut ini:
Baca juga: SPADA Award 2021, ITS Institusi Terbaik Pendukung Pembelajaran Daring
1. Menyediakan permainan interaktif.
Orangtua bisa memberikan permainan yang bisa mengaktifkan berbagai pancaindera. Seperti mainan yang juga memiliki suara, berbagai warna, bermacam bentuk dan beragam tekstur.
Jadi anak bisa melihat, meraba serta anak juga bisa mendengar. Contoh permainan yang bisa dilakukan antara lain:
2. Menyediakan lingkungan agar anak bisa merangkak dan bereksplorasi dengan leluasa.
Baca juga: Intip Kisah Alumnus IPB, Sukses Jadi Wirausaha dari Budidaya Maggot
3. Menyediakan lingkungan yang kaya bahasa.