Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim UGM Inovasi Makanan Kucing Kaya Gizi, Terbuat dari Larva Lalat

Kompas.com - 29/11/2021, 17:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan kucing menjadi salah kewajiban para pemelihara hewan berbulu ini. Para pemilik kucing harus mengetahui masalah-masalah kesehatan yang umum dialami kucing agar memahami langkah penanganannya. Misalnya, apakah kucing terjangkit penyakit, apakah kucing mengalami gatal karena kutu, atau mengalami alergi.

Masalah yang dialami kucing bisa berawal dari makanan. Kucing dinilai lebih mudah sakit kalau makanannya tidak memiliki gizi yang baik.

Kadang, salah pilih makanan juga membuat kucing mudah tersedak, hingga terkena penyakit yang mengganggu pencernaan.

Baca juga: Kucing dan Anjing Peliharaan Hamil? Akademisi IPB Jelaskan Cara Merawat

Karena itu, memilih makanan kucing tidak boleh dianggap remeh. Alih-alih menyehatkan, salah memilih makanan kucing justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan hewan peliharaan tersebut.

Makanan kucing memang banyak dijual di pasaran, baik makanan kering (dry food), makanan basah (wet food), hingga makanan cair seperti creamy treats. Bahannya pun beragam. Mulai dari ikan, ayam, tepung gandum, dan bekatul.

Tetapi, pernahkah membayangkan larva lalat menjadi pakan kucing?

Tentu aneh, karena sebagian orang larva lalat atau belatung atau sering juga disebut maggot dianggap sebagai hewan yang menjijikkan yang biasa ditemukan di tempat sampah. 

Baca juga: Pakar IPB Beberkan Alasan Tidak Ada Kucing Belang Tiga Jantan

Namun, di tangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) belatung tersebut justru dimanfaatkan sebagai sesuatu yang bermanfaat karena dianggap memiliki protein tinggi.

Empat orang mahasiswa Peternakan UGM, yang terdiri dari Mira Tsurayya Masruroh, Iqbal Wahdan Salsabil, Fariz Jordan Fadillah, dan Dina Puspitasari berhasil mengolah belatung lalat maggot black soldier fly (BSF) menjadi pakan kucing.

Pakan kucing tersebut diberi nama Got Meat. “Got Meat hadir sebagai solusi pakan kucing yang memiliki kandungan protein tinggi, namun tetap terjangkau serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” ujar Iqbal Wahdan Salsabil, dilansir dari laman UGM.

Iqbal menyebutkan larva lalat BSF diolah menjadi tepung yang selanjutnya diolah menjadi pakan kucing Got Meat.

Berdasarkan hasil penelitian Iqbal dan rekannya, larva lalat BSF mengandung protein (31,6 persen), lemak (16,7 persen), serat (2,9 persen), dan kadar air (5 persen).

Selain kaya akan gizi, pakan hewan ini diolah dengan berbagai varian seperti mackerel, chicken and vegetables recipe yang menyasar tingkatan usia kucing dewasa.

Baca juga: BCA Buka Magang Bakti bagi Lulusan SMA-SMK, D1-D3 dan S1, Yuk Daftar

Menurut Iqbal, banyak masyarakat yang rela merogoh kantong dalam mencukupi kebutuhan pakan kucing. Namun begitu, hampir keseluruhan produk pakan kucing di pasaran juga didominasi oleh industri asing.

Dengan adanya inovasi yang dilakukan mahasiswa UGM diharapkan masyarakat memiliki pilihan pakan kucing yang berkualitas dan terjangkau.

“Harganya juga cukup terjangkau, Got Meat juga dikemas rapi dengan menggunakan ziplock serta pengamanan ganda melalui sealer sehingga mampu menjaga kualitas produk tetap baik dalam jangka waktu yang lebih lama,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com