Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2021, 10:46 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Tarumanagara (Untar) Program Pertukaran Mahasiswa Internasional (International Student Exchange Program) 2021 bertajuk “Thriving through
Pandemic: The Emerging Future”.

Pertukaran mahasiswa internasional ini dilakukan pada 29-30 Juli ini diikuti lebih dari 600 peserta dari 9 negara yakni Malaysia, Taiwan, Hongkong, India, Filipina, Australia, Inggris, Yordania, dan Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar dimana kita bisa lihat pada acara ini berbagai topik dari bidang ilmu yang berbeda dapat digabungkan dalam satu program pertukaran mahasiswa,” ujar Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Agus Setyo Budi.

Presiden Tunku Abdul Rahman University College (TARUC) Malaysia, Prof. Lee Sze Wei, rekan penyelenggara ISEP 2021 menyampaikan perhelatan ini merupakan perjalanan kolaborasi lanjutan antara Untar dengan TARUC untuk terus memberikan mahasiswa kesempatan belajar di tingkat internasional.

Selain mengikuti sesi seminar selama dua hari, para peserta ISEP 2021 juga berkesempatan melakukan berbagai aktivitas menarik seperti menyajikan pertunjukan, memberikan pandangan dan berbagi informasi pada sesi diskusi.

Di akhir, mahasiswa peserta diminta menulis paper ilmiah yang akan disajikan pada konferensi internasional.

Para mahasiswa yang berhasil membuat tulisan memenuhi kriteria penulisan paper ilmiah, akan mendapatkan kesempatan dipublikasikan pada acara Tarumanagara International Conference on the Applications of Social Sciences and Humanities (TICASH), Agustus mendatang.

Baca juga: Kampus Merdeka Ajak Mahasiswa Bangun Industri B2B E-Commerce Indonesia

Ketangguhan di tengah pandemi

"Acara ini diharapkan dapat menghasilkan scientific paper yang berkualitas, serta dapat mengasah soft skill dan hard skill seluruh mahasiswa karena mendapatkan pengetahuan yang tidak saja bersifat teori tapi juga praktikal," ungkap Rektor Untar Prof. Agustinus Purna Irawan.

"Kami berterima kasih atas partisipasi dari 22 Perguruan Tinggi Asing dari 8 negara dan 43 Perguruan Tinggi di Indonesia atas antusiasmenya mengikuti program ISEP 2021 dengan narasumber handal yang memiliki latar belakang akademisi dan praktisi,” tambahnya.

Kegiatan hari pertama diisi sesi membahas tentang bagaimana dunia menangani
Covid-19 terutama varian baru, yang mulai marak muncul di berbagai negara, dan bagaimana
masyarakat dapat bertahan di masa pandemi.

Sesi yang dibawakan dr. Velma Herwanto dalam sesi “Covid-19 Pandemic: How to Deal with and Survive”, menganjurkan masyarakat selalu mengikuti anjuran Pemerintah, menerapkan protokol kesehatan, mengkonsumsi vitamin, dan rutin berolahraga, serta tidak boleh beranggapan masyarakat terpapar Covid-19 adalah tertuduh yang harus diasingkan, melainkan harus didukung.

Direktur PT. Astra Honda Motor (AHM) Indonesia David Budiono, memberikan tips agar bisnis
tetap bertahan di masa pandemi melalui pemaparan “Creative & Innovative Product Design for Business Continuity”.

Ia menegaskan, inovasi-inovasi teknologi harus terus dilakukan agar bertahan di masa pandemi. Mendekati akhir sesinya, David kembali menyebutkan kunci kesuksesan AHM dalam pandemi yaitu loyalitas dari karyawan.

"Karyawan adalah aset bagi perusahaan yang harus menjadi perhatian, khususnya di masa pandemi agar dapat bekerja dalam kondisi prima. Karyawan dan keluarga harus difasilitasi mengikuti program vaksinasi dan harus selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap alur kerja," ujar David menutup presentasinya.

Hari kedua program, disajikan topik-topik yang menarik untuk memotivasi dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa datang yang memiliki ketidakpastian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com