Ada Prodi Pengobatan Tradisional di UNY, Ini Prospek Kerjanya

KOMPAS.com - Fakultas Ilmu keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) pada 15 Februari 2021 resmi membuka Prodi D- IV Pengobatan Tradisional Indonesia (PTI).

Tentu ini menjadi prodi yang menarik, karena PTI merupakan prodi baru siap untuk mencetak tenaga ahli dalam bidang terapi masase untuk kebugaran.

Misalnya, terapi olahraga untuk cedera pada olahraga, memperkuat otot sendi, membantu menjaga kebugaran tubuh. Tak cuma itu, prodi ini juga berfokus pada terapi bayi, ibu hamil dan pasca melahirkan.

Dilansir dari laman UNY, di prodi ini juga mengembangkan pembelajaran untuk membuat dan mengembangkan obat- obatan herbal yang layak serta aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Mahasiswa, Ketahui Profesi Paling Bersinar 5 Tahun ke Depan

Selain itu, PTI siap melahirkan para wirausahawan muda yang akan membantu menciptakan lapangan kerja baru sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Bagi para sarjana lulusan PTI tentu tidak perlu khawatir karena prospek kerja yang ada sangat luas dan menjanjikan antara lain:

1. Menjadi peneliti di bidang kesehatan dan pengobatan tradisional

2. Menjadi tenaga pembantu medis, bekerja di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) atau Kemenpora

3. Ahli masase dan terapi olahraga bagi para atlet atau masyarakat

4. Wirausahawan obat- obatan tradisional (Jamu, rempah- rempah) dan masih banyak lagi.

Koordinator Program Studi (Korprodi) D-IV PTI, Ali Satia Graha menyadari perlunya sosialisasi untuk mengenalkan prodi ini kepada masyarakat.

“Kami melibatkan banyak pihak untuk membantu sosialisasi baik itu melalui stakeholder, kerabat, keluarga, jaringan alumni UNY, media massa, media sosial serta melalui berbagai organisasi kemahasiswaan,” ujar Ali .

Baca juga: Tertarik Kuliah di Jurusan Mobile Application and Technology? Intip Prospek Kerjanya

Ali Satia Graha juga menjelaskan ke depannya PTI akan terus meningkatkan kualitas agar bisa memperoleh akreditasi unggul. 

Ia mengatakan, prodi ini berdasarkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat mengenai kesehatan yang semakin hari terus meningkat.

Serta untuk mendukung program pemerintah yang tertuang dalam UU nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Dalam Sisdiknas, menyatakan bahwa pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara dengan program sarjana.