Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mahasiswa Indonesia Puasa di Ceko, Gentha: Saya Ingin Buat Menu Khas Ceko untuk Berbuka

Kompas.com - 13/04/2021, 08:59 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siapa sangka, pandemi Covid-19 berlangsung cukup lama. Tak hanya di Indonesia, tetapi sampai saat ini virus corona masih ada di mana-mana. Tak terkecuali di luar negeri.

Dampaknya tentu di segala sektor, seperti halnya di sektor pendidikan. Kini, sebagian besar siswa sekolah dan mahasiswa masih mengikuti pembelajaran daring.

Meski demikian, ada pula yang sudah menjalankan sekolah atau kuliah tatap muka, tetapi secara terbatas dan harus mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: PPI Dunia Berharap Mahasiswa di Luar Negeri Juga Divaksin

Nah, tahun ini adalah tahun kedua bulan Ramadhan dalam masa pandemi Covid-19. Tentu, ada banyak perbedaan antara puasa sebelum corona dan saat corona.

Pengalaman pertama Ramadhan di luar negeri

Seperti halnya dialami mahasiswa yang satu ini. Namun, ada tantangan lain selain puasa di saat pandemi, juga berpuasa di luar negeri.

Surya Gentha Akmal, M.Sc., salah satu mahasiswa program doktoral ini mengambil S3 di Eropa Tengah yakni di Ceko.

Gentha, begitu sapaannya saat dihubungi Kompas.com, Senin (12/4/2021) malam, menceritakan sedikit pengalamannya saat kuliah di Ceko.

Dia kuliah pada Program Studi Applied Zoology di Departemen Zoology and Fisheries, Faculty of Agrobiology, Food and Natural Resources, Czech University of Life Sciences Prague (CZU).

"Puasa Ramadhan 2021 dimulai 13 April hingga 12 Mei 2021. Tapi, tahun ini terasa spesial bagi saya. Sebab, saya akan puasa di Ceko," ujar Gentha.

Berbeda tahun lalu, dia masih berada di Indonesia dan berpuasa seperti biasanya. Namun, kali ini jadi pengalaman berharga bagi dia karena bakal merasakan Ramadhan di luar negeri.

Tak hanya itu, tantangan lain selain menunya sedikit berbeda dengan di Indonesia, dia juga harus berpuasa dengan durasi 16 jam di Ceko, atau lebih lama dibanding di Indonesia.

"Ini pengalaman pertama saya berpuasa di luar negeri. Dan puasanya agak lebih lama dibanding dengan di Indonesia," ucap Gentha yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Ceko.

Meski demikian, dia sudah mulai terbiasa dengan makanan yang ada di Ceko. Bahkan, ada pula menu Indonesia yang bisa didapat di negara tersebut. Karena ada rumah makan atau restauran Indonesia.

Baca juga: Desa Terang Desa Internet, Inisiasi PPI Dunia Hadirkan Internet Daerah 3T

Namun, Gentha menjelaskan bahwa Covid-19 kali ini mengharuskan ada pembatasan sosial atau berkerumun paling banyak 2 orang.

Tahun lalu, KBRI di Ceko mengadakan buka puasa bersama dan ada shalat tarawih berjemaah. Namun, Ramadhan 2021 ini ada aturan pembatasan di ruang ibadah maksimal 20 orang, serta berkerumun hanya dua orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com