Pakar UPN Jogja: Terkait Bencana, Masyarakat Harus Edukasi Diri

KOMPAS.com - Pada awal tahun 2021 ini, Indonesia tengah menghadapi berbagai bencana alam. Tak hanya tanah longsor dan bajir, beberapa daerah juga terkena bencana gempa bumi.

Fenomena global seperti siklus angin La Nina dan curah hujan yang tinggi, juga turut melatar belakangi terjadinya bencana alam di sejumlah titik di Indonesia.

Mitigasi bencana tidak saja dilakukan oleh institusi seperti BNPB saja, melainkan semua pihak perlu mengedukasi diri mengenai mitigasi bencana.

Tentu untuk mengurangi risiko dan mempersiapkan diri dalam menghadapi suatu bencana.

Baca juga: UPN Jogja Kembali Ikut dCATCH, Ini 4 Fakta Kegiatan Tersebut

Melansir laman UPN "Veteran" Yogyakarta (UPN Jogja), Rabu (20/1/2021), Pakar Kebencanaan UPN Jogja, Dr. Eko Teguh Paripurno memberikan tanggapan.

Edukasi diri sendiri

Menurut Dr. Eko, fenomena bencana alam yang terjadi belakangan ini bukan menjadi tanggung jawab pemerintah maupun institusi-institusi seperti BNPB semata.

Tetapi masyarakat, juga harus turut ambil bagian dalam mitigasi bencana dengan mengedukasi diri terlebih dahulu.

Maka nantinya bisa siap menghadapi bencana alam di kemudian hari. "Risiko selalu ada, sebab itu kita harus menganalisis risiko karena kita berorientasi pada pembangunan (ekstraksi)," ujarnya.

Kalau terjadi kejadian bencana, bisa dipastikan karena manajemen pembangunan yang buruk.

Sebagai contoh, bencana banjir terjadi karena saat akan mendirikan sebuah bangunan, tidak dilakukan manajemen pembangunan dan analisis risiko yang baik.

Terlebih, saat mendirikan bangunan malah berlokasi di DAS (Daerah Aliran Sungai), yang menjadi penyumbang kontribusi terjadinya bencana banjir.

Dikatakan, apa yang dilakukan BNPB sudah maksimal, tetapi tidak akan maksimal jika tanpa mitigasi yang benar dari seluruh warga.

Bencana tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah maupun BNPB semata. Masyarakat pun wajib mengedukasi diri mengenai mitigasi bencana.

Baca juga: Webinar UPN Jogja: Humas Lembaga Publik Wajib Pahami 2 Hal Ini

"Mari kita lakukan proses mitigasi bencana ini guna mengurangi risiko ke depan," jelas Dr. Eko.