Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GeNose UGM Dapat Izin Edar, Biaya Tes Cuma Rp 15-25 Ribu

Kompas.com - 27/12/2020, 07:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu hasil inovasi Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose akhirnya mengantongi izin edar dan siap untuk dipasarkan.

GeNose adalah alat pendeteksi Covid-19 besutan para ahli UGM. Adapun izin edar GeNose dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) turun pada Kamis (24/12/2020).

Ketua tim pengembang GeNose, Prof. Kuwat Triyana mengatakan, GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar Kemenkes RI AKD 20401022883 untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat.

Nantinya, setelah izin edar diperoleh maka tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan.

Baca juga: Ini Kontribusi dan Capaian UGM Selama Pandemi

Mereka berharap agar dengan jumlah GeNose C19 yang masih terbatas ini dapat memberikan dampak maksimal.

"Dengan 100 unit batch pertama yang akan dilepas, kami berharap dapat melakukan 120 tes per alat atau totalnya 12 ribu orang sehari," ujar Prof. Kuwat seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (26/12/2020).

Dikatakan, angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas sehingga satu jam dapat mengetes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam.

Untuk sasaran dari alat ini ialah dapat didistribusikan di tempat-tempat strategis. Seperti di bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit.

Termasuk ke BNPB yang dapat mobile mendekati suspect Covid-19. Namun, pada tahap ini tidak memungkinkan pengadaan GeNose C19 untuk keperluan pribadi.

Target 1,2 juta orang perhari

Dia menegaskan setelah mendapatkan izin edar GeNose C19 akan segera diproduksi massal. Tim berharap bila ada 1.000 unit maka akan mampu mengetes sebanyak 120 ribu orang sehari.

Dan bila ada 10 ribu unit (sesuai target di akhir bulan Februari 2021) maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.

"Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mengetes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan sehingga rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus," harapnya.

Untuk mewujudkan itu, 5 industri konsorsium juga telah berkomitmen untuk mendukung.

Biaya tes murah

Menariknya, biaya tes dengan GeNose C19 cukup murah, yakni hanya sekitar Rp 15-25 ribu. Hasil tes juga sangat cepat yakni sekitar 2 menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya.

Selain itu, pengambilan sampel tes berupa embusan nafas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., mengatakan siap dipasarkannya GeNose ini menunjukkan kontribusi UGM untuk menangani pandemi sekaligus agar roda perekonomian tetap berjalan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, hal ini juga memperlihatkan berjalannya kemitraan dan kerja sama strategis antara universitas, pemerintah, industri dan masyarakat.

Baca juga: Covid-19 Menular Lewat Mata? Ini Kata Guru Besar UGM

"Ini kerja bagus sekaligus perwujudan UGM Science Techno Park sebagai jembatan antara universitas dan industri serta tempat riset para dosen dan mahasiswa," terang Paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com