Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Belajar di Rumah, 6 Langkah Beri Siswa Tugas Membahagiakan

Kompas.com - 06/04/2020, 19:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Titien Suprihatien

KOMPAS.com - Saat ini siswa telah memasuki pekn ketiga pembelajaran dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Setiap sekolah memiliki teknik dan cara yang berbeda-beda dalam pelaksanaannya. Ada yang mengirim tugas melalui grup WhatsApp kelas, memanfaatkan aplikasi pembelajaran online, bahkan ada juga pembelajaran live di media sosial.

Hanya saja mulai ada keluhan tentang pelaksanaan belajar di rumah ini

Seperti pengaduan diterima Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Menurut Komisioner KPAI Retno Listyarti, orangtua mengeluhkan beratnya penugasan dari guru yang harus dikerjakan dengan waktu sempit.

Padahal banyak tugas yang harus dikerjakan dari guru yang lain. Anak-anak menjadi kelelahan dan tertekan.

Baca juga: Belajar di Rumah Siswa Jateng, Tidak Harus Selalu Kembali ke Laptop

Keterangan komisioner KPAI cukup beralasan. Tugas yang diberikan sebagian guru tidak membuat siswa belajar kreatif. Apalagi kebanyakan tugas yang diberikan adalah jenis tugas kuno yang membosankan, seperti meringkas buku atau mengerjakan soal-soal.

Lalu di tengah mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini bagaimana memberikan tugas yang membahagiakan siswa?

1. Rancang siklus dan sebaran tugas

Kepala sekolah bersama guru harus mengkalkulasi sebaran tugas untuk setiap mata pelajaran di setiap kelas. Sebagai manajer kepala sekolah harus mendesain siklus tugas yang diberikan guru.

2. Beri tugas secara bertahap

Pemberian tugas secara bertahap menjadikan pembelajaran lebih dimengerti oleh anak. Kemungkinan anak mengerti lebih dalam pada setiap bahasan yang lebih besar. Pemberian tugas secara bertahap juga membuat guru lebih mudah dalam menggorganisasi materi dan pengecekan secara rutin.

3. Menjadi guru yang memiliki empati

Guru yang mendidik dengan hati akan mampu merasakan beban siswanya. Disini guru perlu memgajak siswa melakukan refleksi pembelajaran di rumah. Terutama untuk mendapat masukan dan memperbaiki proses pembelajaran di rumah.

4. Berikan tugas yang membuat bahagia

Tugas guru saat ini adalah membantu pemerintah agar para siswa tetap sehat di tengah wabah Covid 19. Social distancing membuat mereka tidak bisa belajar bersama, guru harus mendesain tugas agar siswa bisa merasa sedang rekreasi di rumah sendiri.

Misalnya, ganti tugas meringkas dengan membuat peta pikiran hasil bacaan. Membuat peta pikiran akan membelajarkan siswa memaknai bacaan tanpa dipaksa. Imajinasi dan kreativitas siswa akan berkembang dan bisa membuat mereka bahagia.

Tugas yang membahagiakan juga bisa dimulai dengan memberikan opsi atau pilihan kegiatan sehingga siswa bisa memilih jenis kegiatan yang mereka paling sukai untuk dikerjakan.

Baca juga: 6 Catatan Penting Guru, 2 Minggu Ini Kita Belajar di Rumah...

Pilihan kegiatan bisa guru memberikan pilihan juga bisa sangat terbuka diserahkan kepada siswa. Jika ini dilakukan mungkin akan melatih anak untuk berpikir kreatif dalam menentukan dan mendesain sendiri apa yang ingin mereka lakukan terkait tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com