Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Tersiar peringatan untuk mewaspadai tsunami pada 2024 akibat aktivitas Sesar Sumatera.
Peringatan tersebut mengutip pernyataan Rahmat Triyono yang disebut sebagai Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu keliru.
Peringatan untuk mewaspadai tsunami akibat Sesar Sumatera disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, akun Instagram ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan video berisi peta Sumatera yang diberi garis berwarna putih dan merah.
Berikut teks yang tertera dalam video: WASPADA ADA SUNAMI DI SUMATERA TAHUN 2024.
Pada keterangan video disebutkan, Rahmat Triyono menyatakan gempa dengan magnitudo 6 di wilayah Sesar Sumatera dapat menyebabkan kerusakan yang cukup serius.
Berikut kutipan yang dicatut:
Pada perayaan Hari Meteorologi Dunia Ke-74, saya mengingatkan kembali bahwa sesar Sumatera ini nyata, dan ada ancaman terdapat sumber gempa di darat.
Rahmat Triyono memang menyampaikan peringatan soal Sesar Sumatera dalam perayaan Hari Meteorologi Dunia ke-74, di Pasaman, Sumatera Barat, pada 23 Maret 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks pesan kewaspadaan.
Namun, atribusi jabatan Rahmat keliru. Rahmat menjabat sebagai Plt Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG.
Sementara, jabatan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG saat ini masih dipegang Daryono.
Daryono membenarkan soal potensi gempa di jalur Sesar Sumatera, sehingga diharapkan ada peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta pemerintah.
"Konten yang disampaikan Bapak Rahmat Triyono tersebut adalah benar, sebagai bentuk pesan kewaspadaan terhadap keberadaan sumber gempa Sesar Sumatra, sebagai sumber ancaman gempa di darat," kata Daryono, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, pada Jumat (3/5/2024).