Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Mikrofon Nirkabel Dapat Mengakibatkan Kematian Mendadak

Kompas.com - 20/12/2023, 08:52 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Facebook mengeklaim bahwa mikrofon nirkabel dapat menyebabkan kematian mendadak.

Alasannya, frekuensi mikrofon nirkabel bertabrakan dengan frekuensi bluetooth yang ada dalam tubuh manusia.

Bluetooth itu diklaim dimasukkan melalui vaksin Covid-19.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Klaim soal mikrofon nirkabel dapat mengakibatkan kematian mendadak disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (17/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut narasinya:

Anda bingung dan bertanya tanya mengapa ada kasus kejadian sudden death diatas panggung atau acara dimana kesamaannya korban meninggal mendadak saat memegang mic wireless??

Nih baca dalam gambar. Bluetooth frekuensi maximalnya 2,4 GHz, Sedangkan Mic wireless UHF yang biasa dipakai buat acara acara itu 3 Ghz, Coba pikir saja sendiri frekuensi 2,4 GHz berbenturan atau bertabrakan dengan frekuensi 3 Ghz?

Kira kira perangkat mana yang bakal K.O? perangkat 2,4 GHz (BLE) atau perangkat 3 Ghz (mic wireless UHF)?

Ga percaya? Ya sudah Sono bagi yang divaksin Covid yang tubuhnya ada BLE nya silakan karaokean dengan mic wireless biar anda ngerasain sendiri konslet pindah alam dalam sekejap...

Anda tahu frekuensi WIFI? frekuensi nya mencapai 5 GHz, bisa dibilang 2x lebih tinggi ketimbang mic wireless UHF. Jadi rajin rajinlah anda dekat dekat perangkat WiFi atau cari WiFi gratisan, entar lama lama juga anda K.O.

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (17/12/2023), soal mikrofon nirkabel dapat mengakibatkan kematian mendadak.akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Minggu (17/12/2023), soal mikrofon nirkabel dapat mengakibatkan kematian mendadak.
Penelusuran Kompas.com

Frekuensi merupakan banyaknya gelombang dalam satu satuan waktu.

Adapun frekuensi yang disebutkan dalam narasi yang beredar merupakan gelombang elektromagnetik.

Dosen Teknik Ketenagalistrikan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Syarif Hidayat mengatakan, secara garis besar gelombang elektromagnetik terdiri atas gelombang radio, gelombang cahaya, dan gelombang X-ray.

"Yang berbahaya itu adalah gelombang X-ray ke atas," kata Syarif saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

INFOGRAFIK: Video Hashim dan Prabowo Terkait Janji Politik Disajikan dalam Konteks Keliru

Hoaks atau Fakta
Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Cahaya Langit Aurora Tidak Terkait Eksperimen HAARP

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

[HOAKS] Video Vladimir Putin Umumkan Rusia Akan Bersatu dengan Yaman

Hoaks atau Fakta
Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks Terkait Sandra Dewi, Dijemput Paksa Polisi dan Temuan Emas Batangan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

[HOAKS] Vaksinasi Covid-19 Empat Kali Runtuhkan Sistem Kekebalan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

[HOAKS] Pelatih Guinea Takut Suporter Indonesia, Playoff Olimpiade Paris Digelar Tertutup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

[HOAKS] Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas U23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

[VIDEO] Hoaks Laga Indonesia Vs Guinea Diulang karena Wasit Terbukti Curang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Boneka Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

[HOAKS] FIFA dan AFC Blacklist Timnas Uzbekistan karena Terbukti Doping

Hoaks atau Fakta
Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Mitos dan Fakta Seputar Metode Kontrasepsi Vasektomi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com