Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Kondisi D (17), korban penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio, kini berangsur membaik setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar dua pekan.
Melalui akun Twitter sang ayah, Jonathan Latumahina membagikan video D yang sudah bisa memberikan respons.
Setelah kondisi D berangsur membaik, di media sosial muncul unggahan yang mengeklaim bahwa D telah memberikan keterangan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai penganiayaan terhadapnya.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut bahwa D telah memberikan keterangan kepada Kapolri muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 6 menit 23 detik pada 8 Maret 2023 dengan judul:
David Sadar Dari Koma Setelah 16 Hari, Luapan Emosi Langsung Tak Terbendung!!!
Dalam thumbnail video tampak gambar Kapolri Listyo Sigit yang tengah menjenguk seorang pasien di rumah sakit. Gambar itu diberi keterangan demikian:
DAVID BERI KETERANGAN KE KAPOLRI
AGNES DAN MARIO DANDY DIJAMIN GAK BAKALAN BEBAS
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa D telah memberikan keterangan kepada Kapolri terkait kasus penganiayaan terhadapnya.
Narator dalam video hanya membacakan artikel di laman Tribun Gayo ini berjudul: "Sadar dari Koma, David Korban Penganiayaan Mengerang Tahan Tangis".
Artikel tersebut memuat informasi tentang korban D yang sudah siuman dari koma. Usai sang ayah, Jonathan Latumahina membagikan sebuah video di akun Twitter-nya yang menunjukkan D sudah bisa memberikan respons.
Sementara itu kebanyakan klip dalam video yang beredar juga menampilkan unggahan Jonatan di Twitternya ini.
Dalam video yang diunggah pada tanggal 7 Maret 2023 itu tampak D yang terbaring lemah di rumah sakit tengah menangis. Dalam keterangannya Jonathan menuliskan bahwa D tengah memasuki fase pemulihan emosional.
Dilansir Kompas TV, paman sekaligus juru bicara keluarga D, Rustam Hatala menjelaskan bahwa keponakannya sudah membuka mata, namun belum mengenali orang yang menjaganya.