Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penantian Istri Wiji Thukul dan Janji Jokowi yang Tak Kunjung Dipenuhi

Kompas.com - 06/01/2023, 11:15 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga akhir hayat, Dyah Sujirah atau Sipon tidak pernah tahu di mana suaminya berada. Desember 1998 adalah momen terakhir kali Sipon bertemu Wiji Thukul, sebelum suaminya itu dinyatakan hilang.

Pertemuan Sipon dan Wiji Thukul terjadi di Yogyakarta. Kala itu Wiji Thukul tengah menjadi buron Orde Baru. Wiji Thukul dianggap membahayakan Orde Baru lewat puisi-puisinya.

Pertemuan itu berlangsung lama, mereka berbincang di tangga gedung Seni Sono, Yogyakarta ditemani dua anaknya Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah. 

“Kami juga sempat makan siang di Malioboro. Mas Wiji membelikan sebuah selimut untuk Fajar, yang selalu dipakainya hingga sekarang," kenang Sipon seperti dimuat Harian Kompas edisi 12 Desember 2002.

Baca juga: Sipon, Istri Aktivis dan Penyair Wiji Thukul, Meninggal Dunia di Solo

Masih lekat diingatan Sipon bagaimana Wiji Thukul mengantarkan ia dan anak-anaknya ke Stasiun Tugu Yogyakarta untuk kembali ke Solo. Sipon mengaku sempat gemetaran ketika melihat sejumlah tentara di stasiun. Tetapi suaminya itu berusaha menenangkan.

Wiji Thukul berjanji kepada Sipon bahwa mereka akan kembali bertemu satu bulan lagi. Namun janji itu tidak pernah terwujud hingga kini. Bahkan setelah Sipon meninggal pada Kamis (5/1/2023).

Seorang paranormal pernah meramalkan bahwa Wiji Thukul akan ditemukan pada tahun 2003. Namun hal itu hanya isapan jempol belaka.

“Tetapi itu saya anggap untuk menghibur hati saja," tutur Sipon

Sipon justru lebih percaya pada mimpinya ketika bertemu dengan Wiji Thukul. Mimpi itu datang di hari ketiga bulan Ramadan tahun 2002.

Dalam mimpinya Wiji Thukul berdiri di depan Sipon dengan baju panjang warna krem sambil berkata, "kesetiaan itu mahal harganya, Pon."

Memahami pendapat istri

Sipon dan Wiji Thukul menikah pada 1988 setelah setahun berpacaran. Mereka berdua berasal dari kelas ekonomi bawah.

Ayah Wiji Thukul, Wito Kemis, bekerja sebagai penarik becak. Begitu juga dengan orangtua Sipon.

Sipon dan Wiji Thukul tinggal Kampung Kalangan RT 01 RW 14, Jagalan, Solo. Mereka tinggal di sebuah kampung yang menjadi langganan banjir dengan lingkungan padat penduduk.

Saat itu kebanyakan warganya bekerja sebagai buruh pabrik, penarik becak, pedagang kecil, penjahit, dan tukang parkir.

Baca juga: Biografi Wiji Thukul, Penyair dan Aktivis Korban Penghilangan Paksa

Saat masih berpacaran, Wiji Thukul membuat sebuah puisi untuk Sipon. Puisi itu berjudul Jangan Lupa, Kekasihku. Dalam puisi itu terdapat bait yang menggambarkan bagaimana kesederhanaan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

[HOAKS] WN Rusia Dideportasi karena Bantu Tangkap Mafia Narkoba

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

[HOAKS] Pada Mei 2024, PSSI Pastikan Indonesia Vs Portugal Digelar September

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

[HOAKS] Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade karena Ada Pemain Berusia 25 Tahun

Hoaks atau Fakta
Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Penjelasan soal Data Korban Tewas di Gaza Versi PBB, 24.686 Teridentifikasi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

[HOAKS] Foto Roosevelt Memburu Triceratops Terakhir pada 1908

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

[VIDEO] Hoaks! Pengurangan Populasi Jadi 800 Juta Jiwa pada 2030

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pasukan Rusia Hadir di Gaza untuk Bantu Palestina

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Tidak Ada Bukti Kastil Terbengkalai di Perancis Milik Korban Titanic

Hoaks atau Fakta
Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Bagaimana Status Keanggotaan Palestina di PBB?

Hoaks atau Fakta
Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com