KOMPAS.com - Berbagai hoaks terkait sengketa Pulau Pasir atau Ashmore Reef antara Indonesia dan Australia marak beredar di media sosial.
Seperti diberitakan Kompas.com, pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat Laut Timor, Ferdi Tanoni mengatakan, pihaknya akan menggugat Pemerintah Australia karena mengeklaim Pulau Pasir secara sepihak.
Menurut Ferdi, Pulau Pasir masuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga Australia tidak memiliki hak untuk mengeklaim wilayah tersebut. Adapun Pulau Pasir berjarak sekitar 120 kilometer dari Pulau Rote, NTT.
Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyatakan bahwa pemerintah mengakui Kepulauan Pasir masuk wilayah Australia.
Menurutnya, Pulau Pasir tidak pernah menjadi bagian wilayah Hindia Belanda yang kini menjadi Indonesia.
Selain itu, berdasarkan Ashmore and Cartier Acceptance Act pada 1933, Pulau Pasir adalah milik Inggris. Kemudian, Inggris mewariskan Pulau Pasir kepada Australia. Seperti diketahui, Australia merupakan negara bekas jajahan Inggris.
"Pulau Pasir atau Asmore Reef tidak pernah menjadi bagian wilayah Hindia Belanda. Dengan demikian, pulau tersebut tidak termasuk wilayah NKRI," ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (25/10/2022).
Kendati demikian, di media sosial muncul berbagai informasi keliru mengenai hubungan Indonesia dan Australia. Misalnya hubungan kedua negara disebut memanas hingga bersiap untuk perang.
Tim Cek Fakta Kompas.com merangkum sejumlah narasi hoaks soal konflik Indonesia dan Australia.
Di media sosia muncul sebuah video yang mengeklaim bahwa seorang jenderal Australia memberikan arahan untuk berperang dengan Indonesia.
Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar. Berdasarkan penelusuran melalui metode reverse image search, klip yang menampilkan seorang jenderal sedang memberikan pernyataan itu identik dengan video di akun YouTube milik angkatan bersenjata Australia.
Diketahui petinggi militer tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Letnan Jenderal Rick Burr. Dalam video itu, dia menyampaikan arahan kepada bawahannya untuk meningkatkan inovasi dan kepedulian pada kondisi di sekitar tempat bertugas, tidak ada perintah untuk berperang dengan Indonesia.
Selengkapnya baca di sini.
Ada pula hoaks yang menyebutkan tujuh negara siap membantu Indonesia mempertahankan Pulau Pasir yang akan direbut Australia.
Namun setelah ditonton video tersebut hanya berisi pernyataan dari enam kepala negara, yakni Rusia, China, Arab Saudi, Jepang, Korea Utara, dan Turki.