Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Hoaks Konflik Indonesia-Australia Terkait Sengketa Pulau Pasir

Kompas.com - 09/11/2022, 18:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai hoaks terkait sengketa Pulau Pasir atau Ashmore Reef antara Indonesia dan Australia marak beredar di media sosial.

Seperti diberitakan Kompas.com, pemegang mandat hak ulayat masyarakat adat Laut Timor, Ferdi Tanoni mengatakan, pihaknya akan menggugat Pemerintah Australia karena mengeklaim Pulau Pasir secara sepihak.

Menurut Ferdi, Pulau Pasir masuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga Australia tidak memiliki hak untuk mengeklaim wilayah tersebut. Adapun Pulau Pasir berjarak sekitar 120 kilometer dari Pulau Rote, NTT.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah menyatakan bahwa pemerintah mengakui Kepulauan Pasir masuk wilayah Australia.

Menurutnya, Pulau Pasir tidak pernah menjadi bagian wilayah Hindia Belanda yang kini menjadi Indonesia.

Selain itu, berdasarkan Ashmore and Cartier Acceptance Act pada 1933, Pulau Pasir adalah milik Inggris. Kemudian, Inggris mewariskan Pulau Pasir kepada Australia. Seperti diketahui, Australia merupakan negara bekas jajahan Inggris.

"Pulau Pasir atau Asmore Reef tidak pernah menjadi bagian wilayah Hindia Belanda. Dengan demikian, pulau tersebut tidak termasuk wilayah NKRI," ujarnya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Kendati demikian, di media sosial muncul berbagai informasi keliru mengenai hubungan Indonesia dan Australia. Misalnya hubungan kedua negara disebut memanas hingga bersiap untuk perang.

Tim Cek Fakta Kompas.com merangkum sejumlah narasi hoaks soal konflik Indonesia dan Australia.

Jenderal Australia berikan arahan perang dengan Indonesia

Di media sosia muncul sebuah video yang mengeklaim bahwa seorang jenderal Australia memberikan arahan untuk berperang dengan Indonesia.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar. Berdasarkan penelusuran melalui metode reverse image search, klip yang menampilkan seorang jenderal sedang memberikan pernyataan itu identik dengan video di akun YouTube milik angkatan bersenjata Australia.

Diketahui petinggi militer tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Darat Australia, Letnan Jenderal Rick Burr. Dalam video itu, dia menyampaikan arahan kepada bawahannya untuk meningkatkan inovasi dan kepedulian pada kondisi di sekitar tempat bertugas, tidak ada perintah untuk berperang dengan Indonesia.

Selengkapnya baca di sini.

Tujuh negara siap dukung Indonesia melawan Australia

Ada pula hoaks yang menyebutkan tujuh negara siap membantu Indonesia mempertahankan Pulau Pasir yang akan direbut Australia.

Namun setelah ditonton video tersebut hanya berisi pernyataan dari enam kepala negara, yakni Rusia, China, Arab Saudi, Jepang, Korea Utara, dan Turki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com