Kecurigaan pun muncul. Petugas lantas meminta sopir untuk membuka ambulans. Begitu dibuka, polisi mendapati rombongan wisatawan.
MA sempat berkilah mengenai orang-orang dalam ambulans itu. Dia bahkan sempat terlibat adu mulut dengan petugas dan menolak diperiksa. Meski demikian, MA akhirnya pasrah.
"Saya cuman disuruh jadi supir aja. Ini arahnya dari Jakarta (Ciracas) mau ke Puncak Bogor," ungkapnya, dikutip dari Tribunnews Bogor.
Ia menerangkan, orang-orang yang berada di ambulans merupakan anggota keluarganya. "Masih saudara jauh semuanya," tuturnya.
Iptu Danny menerangkan, Satlantas Polres Bogor akhirnya menindak ambulans yang membawa wisatawan itu.
Danny menyampaikan, ambulans tersebut ditindak lantaran melawan arus, tidak dilengkapi dengan surat tanda nomor kendaraan (STNK), dan pajaknya sudah mati sejak 2014.
"Kami cek ini nopol kendaraan sudah lama tidak diperbaharui. Sehingga sementara ini kami lakukan penerapan terhadap UU Lalin (Lalu Lintas),” jelasnya.
Untuk sementara, ambulans tersebut ditahan oleh polisi.
“Jadi nanti setelah dia bayar pajak dan membawa BPKB, baru bisa mengambil kendaraan," pungkasnya.
(Sumber: Kompas.com Penulis Aprida Mega Nanda | Editor Azwar Ferdian, Reza Kurnia Darmawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.