Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Tidak Ada Sosok Ayah di Gambar Kaleng Khong Guan, Sudah Tahu?

Kompas.com - 30/04/2022, 07:45 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Suasana Lebaran identik dengan aneka kue dan jajanan. Salah satu yang kudapan yang sering dijumpai di rumah-rumah saat perayaan Hari Raya Idul Fitri ini adalah biskuit Khong Guan.

Khong Guan merupakan produk aneka biskuit yang kini telah menjadi ikon kue Lebaran. Biasanya, biskuit Khong Guan disajikan dalam kemasan kaleng.

Berbicara tentang kaleng Khong Guan, ada satu hal yang kerap menarik perhatian orang-orang terutama warganet di media sosial. Hal itu adalah gambar yang terdapat pada kaleng Khong Guan.

Kaleng Khong Guan menampilkan potret keluarga yang tengah memakan biskuit dan minum teh bersama di satu meja. Namun uniknya, dalam potret keluarga tersebut hanya terlihat seorang ibu dan dua orang anak.

Pertanyaan kemudian timbul, kenapa tidak ada ayah dalam kaleng Khong Guan?

Baca juga: Arti Khong Guan dan Alasan Tidak Ada Ayah di Gambar Kalengnya

Penjelasan tidak ada ayah dalam gambar kaleng Khong Guan

Melansir Kompas.com (22/5/2021), gambar keluarga dalam kaleng Khong Guan itu dilukis oleh Bernardus Prasodjo. Ia mengaku tidak tahu secara persis alasan tidak adanya sosok ayah dalam gambar kaleng Khong Guan.

Hal itu ia sampaikan dalam sebuah video yang diunggah di laman YouTube Antaranews, Selasa (30/5/2017).

Meski begitu, ia menduga bahwa tidak adanya sosok ayah pada gambar tersebut karena pihak produsen ingin mempengaruhi ibu rumah tangga agar membeli biskuit Khong Guan.

Sebab yang ingin ditonjolkan dalam gambar tersebut adalah sosok ibu. Hal itu kata dia untuk memengaruhi ibu rumah tangga agar membeli Khong Guan.

"Menurut saya itu cara untuk mempengaruhi ibu rumah tangga supaya membeli. Jadi yang penting ada ibunya di situ karena yang belanja ibunya kok," kata Bernardus.

Gambar tersebut dibuat sekitar pada tahun 1970-an, sewaktu dipesan oleh sebuah perusahaan separasi film.

Bernardus menjelaskan, pembuatan gambar di kaleng Khong Guan juga dilakukan melalui beberapa tahap.

Awalnya ia membuat sketsa dulu, kemudian diajukan ke perusahaan. Setelah disetujui, baru ia lukis gambarnya.

"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau enggak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," jelas Bernardus.

Pada akhirnya, ketiadaan sosok ayah itulah yang kemudian menjadi ciri khas dari Kaleng Khong Guan.

Baca juga: Cerita di Balik Terungkapnya Sosok Pelukis Khong Guan

Dua bersaudara Chew Choo Han dan Chew Coo Keng yang mendirikan pabrik biskuit Khong Guanscreenshoot Dua bersaudara Chew Choo Han dan Chew Coo Keng yang mendirikan pabrik biskuit Khong Guan

Arti dan Sejarah Khong Guan

Secara bahasa, Khong Guan berasal dari bahasa Mandarin yang berarti kaleng atau setoples kosong. Sesuai namanya, Khong Guan memang didirikan oleh dua bersaudara asal Fujian, China.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Khong Guan, kedua bersaudara tersebut adalah Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Mereka merupakan imigran asal China yang menetap di Singapura.

Pada mulanya, keduanya bekerja di sebuah pabrik biskuit lokal di sana. Kemudian di masa itu, Jepang menginvasi Singapura. Adanya invasi tersebut membuat mereka pergi ke Perak, Malaysia untuk berlindung.

Di sana, mereka membuat biskuit dengan tangan untuk dijual. Hasilnya cukup baik, biskuit mereka disukai dan laku. Namun kendala kemudian muncul. Mereka kekurangan pasokan tepung dan gula.

Lantaran hal itu, dua bersaudara ini kemudian beralih menjual garam dan sabun untuk bertahan hidup. Setelah Singapura terbebas dari Jepang, mereka memilih kembali ke Singapura dan memulai usaha biskuit lagi.

Baca juga: Resep Nastar ala Devina Hermawan, Kue Kering Lebaran Premium

Pabrik Khong Guan pertama di SingapuraLIM SIN THAI/Strait Times Pabrik Khong Guan pertama di Singapura

Kesuksesan Khong Guan

Cerita sukses biskuit Khong Guan dimulai saat Chew Choo Han secara kebetulan menemukan beberapa mesin pembuat biskuit yang sudah tua dan rusak akibat perang. Mesin tersebut dari sisa pabrik tua tempat mereka dulu bekerja yang dijual pemiliknya.

Chew Choo Han kemudian memproduksi kue biskuit dengan mesin semi-otomatis itu. Mesin tersebut terbilang sederhana, penggeraknya menggunakan rantai sepeda untuk memindahkan biskuit pada sistem konveyor. Bisnis biskuit pun melesat. Penjualannya meningkat pesat.

Lalu pada 1947, Khong Guan Biscuit Factory (Singapore) Limited diresmikan di Singapura. Khong Guan kemudian melakukan ekspansi bisnis ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia dan Indonesia.

Selanjutnya, pabrik Khong Guan didirikan di beberapa kota pesisir di China pada awal 1980-an.

Di Indonesia, Khong Guan juga memproduksi sejumlah kue, di antaranya Malkist rasa abon, Malkist Crackers, dan Khong Guan Saltcheese Combo. Namun, produk yang populer di Indonesia adalah Khong Guan Red Assorted Biscuits.

(Sumber:Kompas.com/Farid Assifa | Editor: Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com