Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Stadium 0 hingga Stadium 4 Kanker Paru

Kompas.com - 24/04/2022, 18:19 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Kanker paru memang tidak menular, tetapi menjadi salah satu jenis kanker yang paling mematikan dibanding lainnya.

Menurut data Globocan 2018, sekitar 26.069 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru setiap tahunnya, dengan 30.023 kasus baru. Angka tersebut tertinggi di Asia Tenggara.

Presentase angka kematian kanker paru di Indonesia mencapai 19,3 persen dibandingkan total kematian dari seluruh kanker lainnya.

Kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak dan pertama bagi pria sebanyak 22,8 persen, serta menjadi penyebab kelima kematian pada wanita sebanyak 14,2 persen.

Kanker paru adalah suatu penyakit keganasan yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel secara tidak terkontrol.

Sehingga, kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang pertumbuhannya berawal dari organ paru dan dapat menyebar (metastasis) ke organ tubuh lainnya, seperti getah benih dan otak.

Kanker paru yang telah menyebar ke organ-organ tubuh lainnya ini umumnya ketika kanker paru sudah masuk ke stadium lanjut yaitu 3 atau 4.

Namun, untuk lebih jelasnya bisa Anda simak di bawah ini mengenai cara dokter menentukan stadium kanker paru untuk pasien.

Baca juga: Mengenal Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Kanker Paru pada Perempuan

Stadium kanker paru

Dilansir dari WebMD, sistem klasifikasi yang paling umum digunakan oleh sebagian besar dokter adalah klasifikasi stadium TNM.

T menunjukkan ukuran tumor dan seberapa jauh tumor menyebar. N menunjukkan keterlibatan tumor ke kelenjar getah bening. M menunjukkan metastasis atau penyebaran tumor ke organ tubuh lain.

Sebagai contoh, jika tumor tidak ditemukan, maka statusnya menjadi T0. Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, maka statusnya menjadi N1.

Dokter dapat menentukan stadium tumor dengan huruf-huruf ini, dan kemudian lebih spesifik dengan angka 0-4.

Mereka akan mengukur ukuran tumor yang ada dalam sentimeter untuk memberikan nomor.

Semakin tinggi angkanya, semakin banyak tumor yang tumbuh atau menyebar.

Dokter juga mungkin akan menggunakan X sebagai angka.

Ini berarti tumor tidak dapat diukur atau tidak jelas seberapa jauh penyebarannya.

Jika dokter mengatakan bahwa kanker paru-paru yang diderita pasien “tidak dapat dioperasi”, itu berarti ahli bedah tidak dapat mengangkatnya.

Akan tetapi, terdapat juga perbedaan antara klasifikasi stadium kanker paru dengan sel yang kecil dan yang besar.

Baca juga: Kiki Fatmala Lawan Kanker Paru Stadium 4, Begini Gambaran Kondisi pada Tubuh

Stadium kanker paru sel kecil (Small-cell lung cancer)

Jika seorang pasien didiagnosis dengan kanker paru sel kecil, maka dokter mungkin menggunakan sistem TNM dalam penentuan stadium kanker ini.

Kemudian, mereka akan memasukkan kanker ke salah satu dari dua tahap utama berikut ini:

1. Stadium dini

Kanker stadium dini menunjukkan bahwa kanker paru ditasi pada satu sisi dada dan mungkin kelenjar getah bening di dekatnya.

Artinya, kategori ini kanker belum menyebar ke kedua paru-paru atau melewati paru-paru Anda.

2. Stadium lanjut

Stadium lanjut menunjukkan bahwa kanker paru telah menyebar di daerah luar dada, seperti hati, kelenjar adrenal, tulang dan otak.

Pada klasifikasi stadium lanjut, umumnya tumor yang ada telah menyebar ke area lain di paru-paru dan dada Anda.

Kanker paru non-sel kecil (Non-smal-cell lung cancer/NSCLC)

Kanker NSCLC adalah jenis kanker paru-paru yang lebih umum daripada sel kecil.

Ada pula yang menyebutkan bahwa kanker ini merupakan jenis kanker paru dengan sel besar.

Salah satu cara untuk menggambarkan NSCLC adalah dengan stadium klinis atau patologisnya.

Cara paling umum untuk menentukan tumor NSCLC adalah dengan menggunakan sistem TNM dengan angka X, 0, 1, 2, 3 atau 4 setelah setiap huruf.

Kombinasi angka dan huruf dalam klasifikasi stadium menjelaskan beberapa hal berikut:

Baca juga: Cara Deteksi Dini Kanker Serviks

  • Lebar tumor pasien diukur dalam sentimeter, atau jika terlalu kecil untuk diukur sama sekali
  • Di mana tumor pasien berada di paru-paru
  • Jika ada lebih dari satu tumor di paru-paru yang sama
  • Jika saluran udara Anda tersumbat sebagian atau cukup tersumbat, sehingga menyebabkan paru-paru kolaps atau pneumonia
  • Jika tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain

Dokter juga mungkin akan menggunakan klasifikasi stadium yang umum terkait jenis kanker paru NSCLC ini.

Stadium okultisme (occult stage)

Sel-sel kanker dapat ditemukan dalam lendir ketika pasien batuk.

Tumor tidak dapat dilihat pada pemindaian pencitraan atau biopsi.

Ini juga disebut sebagai kanker tersembunyi.

Stadium 0

Stadium 0, menunjukkan tumor yang ada pada pasien sangat kecil. Sel kanker belum menyebar ke jaringan paru-paru pasien yang lebih dalam atau luar paru-paru pasien.

Stadium 1

Pada stadium ini, kanker ada di jaringan paru-paru pasien tetapi bukan di kelenjar getah bening.

Stadium 2

Klasifikasi kanker paru stadium 2 menunjukkan bahwa penyakit ini mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekat paru-paru pasien.

Stadium 3

Kanker paru stadium 3 artinya, sel-sel kanker telah menyebar lebih jauh ke kelenjar getah bening dan bagian tengah dada pasien.

Stadium 4

Baca juga: Apa itu Kanker Nasofaring, Kanker yang Banyak Menyerang Pria

Pada stadium 4, yang juga sering disebut sebagai stadium lanjut, kondisi sel-sel kanker paru yang ada telah menyebar luas ke seluruh tubuh pasien.

Sel-sel kanker sangat mungkin telah menyebar ke otak, tulang atau hati, selain paru dan kelenjar getah bening.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com