Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Penting Vaksin HPV Cegah Kanker Serviks Bagi Anak?

Kompas.com - 23/04/2022, 06:23 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah mencanangkan kewajiban pemberian vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV) secara gratis kepada anak-anak mulai tahun 2022 ini.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kebijakan itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan dan mempromosikan program pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.

Vaksinasi ini, kata dia, bersifat memberikan pencegahan akan terjadinya perburukan penyakit, bukan untuk menyembuhkan.

"Seperti Covid-19, kalau kita sakit biayanya puluhan juta masuk RS tapi kalau kita cegah preventif pakai masker, minum vitamin itu jauh lebih murah, jadi vaksinasi itu sifatnya mencegah bukan mengobati orang sakit," kata Budi Gunadi di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Kanker Serviks Gratis Mulai Tahun ini

Seberapa penting vaksin HPV?

Vaksin HPV mencegah terjadinya kanker serviks, yang disebabkan oleh tumbuhnya sel-sel abnormal di leher rahim.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut kanker serviks sebagai jenis kanker nomor empat yang paling sering menyerang wanita dan mematikan. Ditambah, kanker ini paling banyak ditemukan di negara berkembang dibanding negara maju.

Menurut data Globocon 2018, kasus baru kanker serviks di Indonesia mencapai 32.469 jiwa. Angka kematian akibat kanker serviks mencapai 18.279 per tahun. Ini artinya, ada sekitar 50 perempuan Indonesia meninggal dunia akibat kanker serviks.

Angka itu melonjak tajam dibanding data Globocon pada 2012 yang menyatakan 26 perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks setiap tahunnya.

Baca juga: Meningkat, Kasus Kanker Serviks Baru di Indonesia 32.469 Jiwa di 2018

Adapun tingkat keberhasilan imunisasi HPV dalam mencegah kanker serviks yang disebabkan HPV dapat mencapai 100 persen pada anak berusia sekolah dasar.

Dituliskan cancer.org, uji klinis menunjukkan vaksin HPV sangat efektif mencegah infeksi serviks dengan jenis HPV yang ditargetkan, saat diberikan sebelum terpapar virus atau seseorang belum mulai melakukan aktivitas seksual.

Vaksin HPV juga telah ditemukan mampu mengurangi infeksi pada jaringan lain yang terinfeksi HPV, seperti anus dan daerah mulut.

Seperti imunisasi lain yang mencegah infeksi virus, vaksin HPV merangsang tubuh untuk memproduksi antibodi yang nantinya dapat mengikat virus dan mencegahnya menginfeksi sel.

Vaksin HPV saat ini didasarkan pada partikel mirip virus (VLP) yang dibentuk oleh komponen permukaan HPV. VLP tidak menular karena tidak memiliki DNA virus, tapi sangat mirip dengan virus alami, dan antibodi terhadap VLP juga memiliki aktivitas melawan virus alami.

Baca juga: Apa Itu Kanker Serviks?

Waktu pelaksanaan wajib vaksinasi HPV

Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Mei Neni Sitaresmi mengatakan, pemberian imunisasi HPV gratis akan diperluas bagi anak perempuan kelas 5 di 111 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.

Total sasaran adalah sekitar 889.813 anak kelas 5 dan 6 sekolah dasar, dengan target cakupan 95 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com