Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolak-balik Isi BBM Pasti Ketahuan, Pertamina Catat Pelat Kendaraan

Kompas.com - 24/04/2022, 04:05 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Bagi kendaraan yang ingin membeli bahan bakar minyak (BBM), pemerintah dan PT Pertamina (Persero) segera menerapkan sistem pengguna tunggal (single user).

Pertamina akan mencatat pelat nomor kendaraan yang mengisi BBM, sehingga memastikan penyaluran BBM jenis Solar dan Pertalite subsisi bisa tepat sasaran.

"Sekarang kami udah mulai sistem pengawasan dengan menyorot sistem plat untuk bisa direcord. Nanti bakal ketahuan kendaraan yang bolak-balik mengisi BBM," ungkap Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).

Pemerintah akan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital sebagai bagian dari pengawasan pendistribusian, seperti CCTV dan digitalisasi.

Sehingga seluruhnya bisa tercatat yaitu BBM yang dikirim dan yang dibeli.

Adapun bila ada penyelewengan BBM yang tercatat dalam sistem digitalisasi tersebut, maka pihak Pertamina akan segera menindaklanjuti dengan melaporkan ke penegak hukum.

"Kemarin sudah banyak ditindak oleh kepolisian dalam kasus penimbunan dan layout tangki dari 200 liter menjadi 400 liter. Bisa juga bocor di SPBU. Makanya kita coba tangani," jelas dia.

Amankan stok jelang lebaran

Baca juga: 3 Menteri Beri Sinyal Kenaikan Harga Pertalite, Ini Kata Pertamina

Arifin mengatakan, kebutuhan beberapa jenis BBM, seperti Pertalite dan Solar diperkirakan akan meningkat mendekati puncak libur Hari Raya Idul Fitri dibandingkan konsumsi rata-rata harian.

Peningkatan diperkirakan berkisar 12-14 persen. Ia pun telah melakukan, pemantauan langsung pendsitribusian BBM di dua SPBU yang ada di ruas tol Jawa Barat pada Jumat (22/4/2022) kemarin.

Arifin meminta untuk persiapan stok BBM jelang Lebaran bisa dilakukan dengan baik.

"Kami minta Pertamina mengamankan tangki (SPBU) seoptimal mungkin, persiapan menjelang arus mudik dan balik terutama BBM jenis Solar dan Pertalite. Nanti kita tingkatkan posisi stoknya," katanya.

Dia meminta kepada petugas SPBU supaya mempercepat proses pengisian BBM serta memperhatikan bentuk layout SPBU.

"Kami minta petugas SPBU meningkatkan pengisian BBM agar mengurangi antrean panjang. Harus ada ekstra kerja guna mempercepat dan memanfaatkan layout (SPBU) untuk kendaraan-kendaraan besar," pinta Arifin.

Baca juga: Pelat Nomor Kendaraan Dicatat, Bolak-balik Isi BBM Pasti Ketahuan

Adapun berdasarkan proyeksi Pertamina, penjualan Pertalite di regional Jawa Bagian Barat (JBB) mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen dalam satu bulan terkahir.

Rata-rata penjualan Maret sebesar 19.828 liter menjadi 20.794 liter pada April. Sebaliknya, jenis Pertamax justru mengalami penurunan 24 persen, dari rata-rata di Maret sebanyak 6.142 liter menjadi 4.669 liter di April.

Untuk di regional Jawa Bagian Barat, puncak kenaikan konsumsi gasoline (Pertalite, Pertamax, Turbo) diperkirakan terjadi pada 1 Mei 2022 dengan kenaikan hingga 35 persen.

Sementara penurunan terendah gasoil (BioSolar, Dexlite, Dex) diperkirakan pada 3 Mei 2022 dengan penurunan hingga 52 persen.

Namun secara umum, ketahanan stok BBM per 20 April di regional Jawa Bagian Barat, untuk gasoline tercatat cukup selama 16,4 hari ke depan dan untuk gasoil cukup selama 22,7 hari ke depan.

(Sumber: Kompas.com Penulis Yohana Artha Uly | Editor Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com