Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Cabai untuk Kesehatan, Cegah Peradangan hingga Tingkatkan Imunitas

Kompas.com - 23/04/2022, 18:15 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Cabe merupakan tanaman yang termasuk dalam genus Solanaceae.
Cabai adalah tanaman perdu yang buahnya dimanfaatkan untuk menambahkan cita rasa dalam masakan oleh orang Indonesia sehari-hari.

Cabe atau cabai tidak hanya dimanfaatkan karena memiliki cita rasa pedas yang banyak disukai orang. Namun, tanaman ini memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh.

Namun, tidak hanya untuk bumbu masakan, cabai juga sering kali dimanfaatkan dalam campuran jamu, hingga komponen aktif dalam produk farmasi seperti balsem, inhaler, dan permen pengganti rokok.

Penambahan cabai dalam pengolahan berbagai produk ini bukan tanpa alasan. Kandungan komponen aktif dan senyawa bioaktif dalam cabai diketahui memiliki banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

Berikut beberapa kandungan dan manfaat cabai untuk kesehatan tubuh.

1. Mencegah peradangan

Baca juga: 5 Penyebab Tanaman Cabai Layu dan Cara Mengatasinya

Dwi Amiarsi dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mengatakan, komponen aktif utama pada cabai adalah Capsaicin, yaitu senyawa yang memberikan rasa pedas.

Kandungan Capsaicin ditemukan lebih kuat pada cabai kering dibandingkan pada cabai segar.

Dalam buku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster 2020, Dwi menyebutkan bahwa senyawa Capsaicin dapat membantu sebagai antiinflamasi.

Dengan manfaat sebagai antiinflamasi ini, Capsaicin dapat mencegah peradangan sehingga menguatkan jaringan tubuh dari serangan penyebab infeksi seperti bakteri dan virus.

2. Cabai bersifat antioksidan

Selain Capsaicin, Cabai adalah sumber nutrisi yang sangat baik, karena mengandung banyak sekali vitamin, salah satunya adalah vitamin C.

Kandungan vitamin C dalam Cabai berfungsi sebagai beta karoten dan senyawa antioksidan yang mendukung sistem imun tubuh.

Kandungan vitamin C pada cabai ini diketahui lebih tinggi daripada jeruk. Setiap 100 gram cabai merah mengandung 107,8 mg vitamin C.

Sedangkan, kandungan vitamin C pada jeruk hanya 30-50 mg per 100 gram jeruk.

Vitamin C bersama dengan mikronutrien lainnya membantu dalam mengembalikan potensi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas pada tingkat sel dan memodulasi sel imun,” jelas Dwi.

3. Merawat kesehatan mata

Cabai juga sangat kaya akan vitamin A, yang berfungsi dalam membantu merawat kesehatan mata.

Tidak hanya itu, vitamin A juga bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem reproduksi dan menunjang sistem kekebalan tubuh.

4. Menurunkan risiko serangan jantung

Baca juga: Trik Mengatasi Kerontokan Bunga pada Tanaman Cabai

Kandungan vitamin B6, dan asam folat yang ada di dalam Cabai sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, dan menurunkan risiko serangan jantung.

5. Sumber energi karbohidrat

Cabai selalu diingat sebagai bahan rempah tambahan saja untuk menambah cita rasa pedas pada makanan, tetapi ternyata dalam buah cabai juga memiliki karbohidrat tinggi.

Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, juga berfungsi sebagai sumber energi tubuh kita. Namun, bukan berarti cabai bisa Anda jadikan sumber utama karbohidrat Anda ya.

6. Antivirus Herpes

Dwi menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian in vitro, ekstrak metanol cabai merah memiliki aktivitas antivirus terhadap virus herpes simplex 1 dan 2.

Penelitian juga menyarankan bahwa ekstrak metanol tersebut dapat digunakan sebagai kombinasi dengan obat standar seperti asiklovir dalam pengobatan infeksi herpes.

Ia menambahkan bahwa sitotoksisitas ekstrak juga rendah sehingga aman digunakan.

7. Meningkatkan imunitas

Asupan vitamin C yang cukup bersama dengan vitamin lainnya dan zat gizi mikro seperti B6, folat, B12, E, selenium, seng, tembaga, dan besi akan meningkatkan respon imun.

Dengan meningkatnya respon imun, maka sistem kekebalan tubuh juga akan meningkat.

Dosis dan efek samping

Baca juga: 7 Manfaat Cabai, Turunkan Risiko Serangan Jantung hingga Antivirus Herpes

Dwi mengingatkan, meskipun cabai mengandung zat gizi dan komponen bioaktif yang tinggi, komponen Cpasaicin cabai dibatasi penggunaannya sehingga bagi yang sensitif terhadap pedas, biji cabai bisa dihilangkan.

Konsumsi cabai yang lebih aman bisa dilakukan dengan mengolahnya menjadi manisan atau acar cabai.

Meskipun Anda sangat menyukasi masakan yang pedas, tetapi sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau masakan pedas dari cabai secara berlebihan.

Konsumsi cabai berlebihan dan olahan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti sakit perut dan diare.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ellyvon Pranita | Editor Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com