Puncak Arus Mudik Diprediksi 28-30 April 2022, Kemenhub: Hindari Pergi Serentak

KOMPAS.com - Puncak arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi terjadi pada 28-30 April 2022. Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari perjalanan antar wilayah pada waktu tersebut.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (17/4/2022), hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi.

“Perlu diantisipasi bersama bagi masyarakat yang akan bepergian dapat mengatur waktu perjalanan, misalnya tidak pergi serentak pada saat puncak arus mudik,” ujar Budi.

Selain itu, Budi menambahkan, masyarakat yang akan mudik juga diimbau tetap berhati-hati selama perjalanan, patuhi rambu lalu lintas, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Kemenhub pun telah memproyeksikan sejumlah titik rawan kemacetan di masa Angkutan Lebaran 2022, terutama di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Baca juga: Daftar Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Bisa Dilalui Saat Mudik Lebaran

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut pantauan Budi dari Purwokerto menuju Jakarta, sejumlah titik yang berpotensi mengalami kemacetan akibat adanya perbaikan terlihat sudah cukup baik dan diharapkan siap digunakan pada H-10 Lebaran 2022.

"Dari hasil pemantauan saya, beberapa titik di sekitar jalan nasional dari Pejagan sampai Prupuk Jawa Tengah terpantau sudah cukup bagus, karena sebelumnya terjadi kerusakan jalan,” kata Budi.

“Tadi saya juga melewati Jembatan Kretek-Bumiayu, terlihat sedang dibersihkan water bariernya, mengingat Kementerian PUPR telah memastikan bahwa H-10 menjelang Lebaran tidak ada kegiatan konstruksi," imbuhnya.

Budi juga mengingatkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar dapat mengantisipasi aktivitas pasar tradisional yang terletak di sisi jalur utama Pantura yang dikhawatirkan menjadi pusat kemacetan.

Adapun di jalur Pantura Cirebon terdapat 6 pasar tradisional yang dikhawatirkan rawan kemacetan, yakni Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Darurat Pasalaran, Pasar Mundu, Pasar Gebang, Pasar Kue Weru, dan Pasar Minggu Palimanan.

Baca juga: Kapan Waktu yang Pas Vaksin Booster Agar Mudik Lebaran 2022 Lancar?

Pasalnya, Budi menuturkan, aktivitas para pedagang dan pembeli di pasar tradisional tersebut tidak jarang mencapai bahu jalan.

Akibatnya, aktivitas tersebut dapat menghambat pergerakan laju kendaraan pemudik, dari Jakarta menuju Jawa Tengah, begitu juga sebaliknya.

"Oleh karena itu, saya juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah terkait untuk menyiapkan skema yang tepat dalam mengantisipasi rawan kemacetan agar perjalanan para pemudik dapat terjamin aman dan lancar," pungkasnya.

(Penulis: Rully R. Ramli | Editor: Yoga Sukmana)

Sumber: KOMPAS.com