Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Arti Klitih dan Bagaimana Asal-usulnya? Meresahkan Warga Yogyakarta

Kompas.com - 09/04/2022, 17:45 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

Saat ini, istilah klitih telah mengalami pergeseran kepada hal negatif yakni tindakan kriminalitas dan anarkistis. Pada banyak kasus yang ditemukan di Yogyakarta, klitih justru dilakukan oleh remaja, seperti dikutip Kompas.com (29/12/2021).

“Klitih perlahan mengalami pemburukan makna, ketika diidentikkan dengan tindakan kejahatan, krimanalitas, entah itu dengan berbagai alasan tidak jelas,” kata Arie.

Ia menuturkan, aksi klitih ini merupakan bentuk disorientasi pada remaja. Misalnya, remaja yang memiliki permasalahan di keluarga, mempunyai beban di sekolah, mendapat stigma buruk di lingkungan dan komunitas, memiliki ruang ekspresi terbatas, dan lainnya.

Sunyoto menambahkan, klitih saat ini juga menjadi simbol geng (kelompok). Orang yang menjadi anggota kelompok otomatis memperoleh identitas bagian dari kelompok klitih tersebut.

“Jadi, untuk mengikat identitas, kalau gabung klitih kemudian punya jaringan kawan, merasa mendapat perlindungan dari jaringan itu. Saya kira itu maknanya sekarang,” tuturnya.

Ia menuturkan, ada tiga penyebab aksi klitih masih terjadi. Pertama, kegagalan masyarakat dalam memberikan kontrol pada pelaku aksi klitih.

Kedua, pemerintah dianggap kurang intensif dalam melakukan pencegahan. Sementara ketiga, peran media sosial turut memperluas ruang untuk saling komunikasi antaranggota kelompok klitih.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ulfa Arieza | Editor Nabilla Tashandra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com