Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Bahaya Kurang Tidur, Bikin Penumpukan Lemak di Perut

Kompas.com - 03/04/2022, 17:44 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Saat bulan puasa Ramadhan, ada baiknya untuk tetap menjaga kualitas dan waktu tidur Anda. Sebab studi mengungkapkan bahwa kurang tidur berhubungan dengan terjadinya peningkatan akumulasi lemak tak sehat di bagian perut.

Studi tentang kurang tidur ini telah dipublikasikan di Journal of American College of Cardiology.

Para peneliti melakukan eksperimen acak yang melibatkan 12 sukarelawan sehat dan non-obesitas selama 21 hari.

Dalam eksperimen tersebut menunjukkan, peserta yang kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan 9 persen lemak perut abdominal dan 11 persen lemak perut visceral.

Jenis lemak visceral adalah lemak yang menumpuk jauh di dalam perut di sekitar organ dalam. Padahal, lemak biasanya disimpan di bawah kulit oleh tubuh.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehat untuk Bakar Lemak Tubuh, Pernah Coba?

Bahaya kurang tidur terhadap lemak di tubuh

Mengutip Science Alert, Rabu (30/3/2022), kurang tidur tampaknya membuat lemak berpindah lebih dalam ke area visceral di sekitar organ.

Akibatnya, ini berpotensi menyebabkan lebih banyak kerusakan organ lantaran peningkatan lemak tersebut dikaitkan pula dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit jantung, dan metabolisme.

Penelitian ini melibatkan sukarelawan yang dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok tidur selama sembilan jam per malam.

Sementara kelompok lain tidur selama empat jam selama dua minggu. Tiga bulan kemudian, tes diulang dengan pertukaran peserta kelompok.

Selama penelitian, tim memantau asupan dan pengeluaran energi, berat badan, komposis tubuh, serta distribusi lemak, dan biomarker napsu makan.

Selain perbedaan dalam penumpukan lemak visceral, peneliti memperhatikan pula bahwa peserta yang kurang tidur mengonsumsi rata-rata lebih dari 300 kalori ekstra per hari, mengonsumsi sekitar 13 persen lebih banyak protein dan 17 persen lebih banyak lemak. Tetapi pengeluaran energi sebagian besar tetap sama.

"Kurang tidur akan mengalihkan lemak ke bagian visceral yang lebih berbahaya," kata ahli jantung dari Mayo Clinic di Minnesota, Virend Somers.

Baca juga: 5 Menu Sarapan yang Bantu Kurangi Lemak Visceral

Somers menjelaskan, lemak visceral terus meningkat walaupun selama tidur terjadi penurunan asupan kalori dan berat badan.

Ini menunjukkan bahwa tidur yang tak memadai dapat memicu penumpukan lemak visceral.

Bagaimana jika kita membayar 'utang tidur' di malam hari yang kurang memadai di lain waktu? Menurut peneliti, hal itu tetap tidak akan berpengaruh atau membalikkan akumulasi lemak visceral.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com