Penyebab dan Cara Mengatasi Tanaman Cabai Tidak Berbuah

KOMPAS.com - Tanaman cabai tidak berbuah bisa menandakan ada yang salah dalam proses perawatan tanaman tersebut.

Merawat tanaman cabai memang tak mudah, ada banyak faktor yang harus diperhatikan agar tanaman cabai dapat tumbuh hingga berbuah banyak.

Tanaman cabai yang tidak dirawat dengan benar akan menunjukkan berbagai masalah, termasuk tidak berbuah.

Dilansir dari Gardening Know How melalui KOMPAS.com, berikut ini 3 penyebab dan cara mengatasi tanaman cabai tidak berbuah:

1. Faktor cuaca

Penyebab tanaman cabai tidak berbuah yang pertama adalah faktor cuaca. Tanaman cabai adalah salah satu tanaman yang membutuhkan cuaca atau suhu yang cukup panas.

Baca juga: Usir Kecoak dari Rumah dengan 3 Tanaman Ini

Tanaman ini tumbuh subur di wilayah dengan suhu 21 sampai 29 derajat celcius pada siang hari dan 15 hingga 21 derajat celcius pada malam hari.

Suhu yang lebih dingin akan membuat pertumbuhan tanaman cabai terhambat, sehingga tanaman tersebut tidak berbunga dan tidak berbuah.

Tanaman cabai juga membutuhkan musim tanam yang panjang dengan paparan sinar matahari penuh setidaknya selama enam jam.

Meski begitu, suhu yang terlalu panas juga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman cabai. Tanaman cabai dapat berbunga sedikit dan tidak menghasilkan buah berkualitas baik jika ditanam di lingkungan dengan suhu lebih dari 32 derajat celcius.

2. Kekurangan nutrisi

Penyebab tanaman cabai tidak berbuah selanjutnya adalah adanya pembusukan pada ujung bunga atau penyakit busuk cokelat.

Baca juga: Cara Membasmi Hama Tanaman dengan Menggunakan Puntung Rokok

Kondisi tersebut biasanya terjadi karena tanaman cabai kekurangan kalsium dan tumbuh di lingkungan yang memiliki suhu lebih dari 23 derajat celcius pada malam hari.

Selain itu, kekurangan nutrisi juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman cabai. Akan tetapi, tanaman yang mendapat terlalu banyak nitrogen menjadi tumbuh subur, hijau, dan besar namun sulit berbuah.

Tanaman cabai membutuhkan lebih banyak fosfor dan kalium untuk pembentukan buah. Tanaman ini juga tidak membutuhkan banyak pupuk, cukup satu sendok teh pupuk 5-10-1 saat masa tanam dan satu sendok teh saat proses pemekaran.

Gunakan alat untuk menguji tanah untuk mengetahui kondisi tanaman. Jika sudah terlanjur memberi banyak pupuk, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pemilik tanaman.

Buat larutan yang terdiri dari empat gelas atau 950 ml air hangat dan satu sendok teh garam epsom. Aduk semua bahan hingga tercampur rata, kemudian masukkan ke dalam wadah semprot.

Baca juga: 6 Barang Bekas yang Bisa Dijadikan Pengganti Pot Tanaman