Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tanaman yang Ampuh Menyembuhkan Luka Sayat

Kompas.com - 10/03/2022, 17:10 WIB
Kompasianer Neno Anderias Salukh,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beberapa daun tanaman yang bisa dijadikan sebagai obat-obatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan.

Obat-obatan herbal ini terbukti ampuh menghentikan darah yang mengalir dan dapat menyatukan otot atau daging yang terbelah akibat sayatan benda tajam. Daun tanaman tersebut antara lain:

Batang pisang

Sebagai tanaman pangan yang cukup banyak di kampung, para petani benar-benar memanfaatkannya.

Selain buahnya dapat dimakan, jantungnya dapat dijadikan sayur, batang serta daunnya digunakan untuk pakan ternak, ternyata batang pisang dapat digunakan untuk membalut luka potong (baru).

Baca juga: 5 Tanaman Mini yang Cocok untuk Ruangan Sempit

Karena itu, budidaya tanaman pisang cukup banyak. Bahkan tidak ada lahan yang tidak ditanami pohon pisang.

Batang pisang dimanfaatkan untuk menghentikan aliran darah yang mengalir akibat benda tajam. Batangnya diambil secukupnya, lalu dihancurkan dengan cara dikunyah atau diekstrak. 

Proses ini akan menghasilkan getah berbuih yang diteteskan pada luka sekaligus untuk membersihkan darah. Setelah itu, batangnya yang menjadi ampas digunakan untuk membalut luka hingga tidak mengeluarkan darah lagi.

Menurut beberapa sumber, salah satu senyawa yang terkandung batang pohon pisang adalah zat saponin yang dapat menyembuhkan luka lebih cepat. Sebab pembuluh darah lebih aktif menutup luka.

Dalam jurnal Aktifitas Getah Batang Pohon Pisang dalam Proses Persembuhan Luka dan Efek Kosmetiknya pada Hewan, Bambang Pontjo Priosoeryanto dkk mengatakan bahwa ekstrak batang pohon pisang mengandung saponin dalam jumlah yang cukup banyak.

Karena itu, ekstrak batang pohon pisang dengan dosis C (dosis dalam penelitian) tampaknya memberikan sebuah harapan untuk dapat digunakan sebagai salah satu obat persembuhan luka.

Daun pepaya

Pepaya adalah salah satu tanaman yang sangat gampang dibudidaya. Ia hanya membutuhkan tanah yang lembap untuk hidup. Tak perlu peletakan benih dan anakan pepaya yang tepat.

Biji pepaya yang dihambur sembarangan pun akan tumbuh dengan baik jika terjatuh pada tanah. Karena itu, pepaya di kampung saya tumbuh secara liar di mana saja. Mudah diperoleh.

Keberadaannya yang mudah ditemukan, daun pepaya dijadikan sebagai salah satu obat untuk pertolongan pertama pada saat terkena sayatan benda tajam.

Daun pepaya muda diekstrak dengan cara dikunyah dan lain sebagainya, lalu ditempelkan pada bagian yang terluka.

Masih dengan alasan yang sama, tidak ada alasan ilmiah yang dapat dipercaya terkait pengobatan awal pada luka dengan menggunakan ekstrak daun pepaya.

Namun, dalam jurnal internasional Basketful Benefits of Papaya, Parle Milind dan Gurditta menyebut daun pepaya mengandung senyawa alkaloid karpain, karikaksantin, violaksantin, papain, saponin, flavonoid, dan tannin.

Baca juga: 3 Masalah Tanaman Lidah Mertua dan Cara Mengatasinya

Hasil di atas didukung dengan penelitian dalam negeri, Qurrota A'yun dan Ainun Nikmati Laily dalam jurnal analisis Fitokimia Daun Pepaya (Carica papaya L.) di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kendalpayak, Malang, bahwa daun pepaya (Carica papaya L.) benar-benar positif mengandung alkaloid, triterpenoid, steroid, flavonoid, saponin, dan tannin.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Daun Pepaya dan Batang Pisang di Dunia Medis Orang Timor"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com