Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studionya Tutup karena Pandemi, Ling-ling Bangkit dengan Buka Yoga Online hingga Raup Ratusan Juta Rupiah

Kompas.com - 19/03/2022, 13:16 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Jeniver Ling-ling (28) tidak pernah menyangka kemampuannya mengajar olahraga yoga ternyata mampu membuatnya menjadi jutawan di tengah pandemi Covid-19.

Awal cerita, pada tahun 2017, Jeniver atau yang lebih akrab disapa Ling-ling oleh pegiat olahraga Yoga di Kota Bandung, mulai serius di dunia Yoga dengan mengikuti kursus, training dan sertifikasi instruktur atau pengajar yoga.

Berbekal ilmu dan sertifikat yang dikejarnya, Ling-ling kemudian mengaplikasikan kemampuannya dengan menjadi instruktur yoga di beberapa studio yoga di Kota Bandung.

Waktu itu, profesi Ling-ling sebagai instruktur yoga masih sebatas sampingan karena penghasilan utamanya adalah bekerja di salah satu perusahaan di Kota Bandung sekaligus menjadi dosen honorer di salah satu universitas ternama di Kota Bandung pula.

Baca juga: Indonesia Menuju Pasca Pandemi, Kapan Masyarakat akan Bebas Masker?

Masuk tahun 2020, pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Studio-studio yoga tempatnya mengajar tutup karena pemerintah memberlakukan pembatasan sosial sebagai langkah untuk menekan angka penularan Covid-19.

"Karena studio-studio tutup jadi enggak bisa ngajar sama sekali. Waktu itu kan aku masih keliling studio buat ngajar Yoga," ujar Ling-ling saat ditemui di studio yoga pribadinya di Jalan Babakan Ciamis, Kota Bandung.

Berhentinya kelas-kelas Yoga ternyata membuka peluang baru yang tidak terduga untuk Ling-ling.

Setelah lebih dari satu bulan, orang-orang yang pernah dibimbingnya di studio-studio yoga memintanya untuk mengajar online lewat aplikasi zoom.

"Waktu itu banyak yang kepingin latihan yoga lagi karena sudah satu bulan lebih enggak yoga gara-gara pandemi. Kita coba waktu itu pakai zoom meeting. Saya belum kasih tarif, masih gratis," ungkapnya.

Tidak butuh waktu lama, kelas yoga online Ling-ling semakin berkembang dan diminati banyak orang.

Dia pun kemudian mematok tarif Rp 15.000 per orang untuk bimbingan Yoga selama satu sesi dengan durasi satu jam.

Berkembang sampai 5.000 anggota

Melihat antusiasme peserta kelas yoga onlinenya yang terus bertambah setiap hari, Ling-ling pun akhirnya memutuskan untuk mundur dari tempat kerjanya dan mulai fokus mengajar yoga secara daring untuk dijadikan mata pencarian utama.

"Dari Rp.15.000 per orang satu sesi satu jam, sekarang tarifnya Rp. 30.000 per orang satu sesi," akunya.

Meski tarifnya naik, jumlah peserta kelas yoga online Ling-ling ternyata malah terus bertambah setiap bulan.

Saking tingginya antusiasme orang yang ingin mengikuti kelas yoga onlinenya, Ling-ling pun mengaku sempat kewalahan.

Selain itu, banyak juga anggota yang meminta jasanya menjadi instruktur di luar waktu mengajar yang sudah ditetapkan, untuk memandu jenis gerakan yoga lainnya.

"Setiap bulan itu member bertambah 300 sampai 400 orang. Kalau sekarang membernya sudah 5.000-an orang. Keuntungan kelas online tuh unlimited, kita enggak dibatasi ruangan. Jadi mau pesertanya berapa pun kita terima. Kalau kelas yoga offline kan kalau sudah penuh ruangannya ya, pesertanya segitu saja," ujarnya.

Lantaran membernya mulai membeludak dari seluruh Indonesia, sang suami, Samuel Halimanto Halim (28), akhirnya ikut terjun membantu Ling-ling.

Agar seluruh membernya bisa terfasilitasi, maka mereka berdua merekrut sejumlah instruktur yoga untuk membuat kelas-kelas online baru, dengan membagi kelas mulai dari kelas basic hingga kelas intermediate.

Baca juga: Latihan Yoga Online Bareng Celebrity Fitness dan Fitness First, Mau?

Tapi instruktur yoga yang direkrut oleh Ling-ling dan Samuel tidak sembarangan. Demi menjaga kualitas latihan, instruktur yang mengajar di kelas yoga online wajib memiliki sertifikat pengajar.

Setelah merekrut sejumlah instruktur yoga bersertifikat, dari sini akhirnya nama Vinaya tercetus sebagai brand kelas yoga online milik Ling-ling dan Samuel.

"Kalau sekarang instruktur sudah ada 6 orang. Member kita tersebar dari Sabang sampai Merauke. Ada juga yang ikutan dari Malaysia, Hongkong dan Singapura, tapi mereka orang Indonesia yang menetap di sana," ucap Samuel.

Meski hanya sebatas lewat kelas daring, Ling-ling dan Samuel berupaya untuk memberikan pengalaman, pelayanan dan kualitas Yoga yang eksklusif kepada member-membernya.

Tidak tanggung-tanggung, dengan merogoh kocek hingga Rp 300 juta, pada tahun 2021 lalu, Samuel dan Ling-ling mulai mengembangkan kelas yoga online Vinaya dengan membuat studio baru serta meningkatkan piranti digital, piranti audio visual, dan terutama jaringan internet super tinggi agar tidak 'nge-lag' saat pembelajaran.

"Soalnya awal-awal kelas Yoga online itu di kamar, sempit, suka mentok-mentok. Audionya juga pakai headset buat main game suami saya. Setelah uang dari kelas yoga online terkumpul, kita pakai deh, buat bikin studio sama equipment audio visual," tutur Jeniver.

Omzet ratusan juta rupiah per bulan

Selain dari kelas online, Ling-ling dan Samuel pun mengembangkan bisnis di dunia yoga dengan memproduksi alat bantu olahraga yoga seperti matras, balok busa dan sabuk yoga dengan nama yang sama, Vinaya.

"Ya, kalau dihitung-hitung dari kelas online sama jual produk (alat bantu yoga), sampai ratusan juta per bulan," ungkap Ling-ling dan Samuel.

Dengan penghasilan ratusan juta rupiah yang bisa diraup dari bisnis kelas yoga dan penjualan produk alat bantu yoga dengan brand Vinaya, Ling-ling pun bisa membuktikan kepada ibunya yang sempat kurang mendukung dengan hobinya di dunia yoga.

"Mama saya orangnya idealis, dia kepinginnya anaknya jadi dosen karena menurut Mama jadi dosen itu wow banget. Bersyukur saya bisa membuktikan dan sekarang Mama sudah mendukung penuh," ujar Ling-ling.

Baca juga: Pengusaha Katering Enggan Pakai Minyak Curah karena Bisa Pengaruhi Rasa Masakan

Ada mimpi besar Ling-ling dan Samuel, ke depannya pasangan ini bermimpi memiliki kelas yoga online dengan member dari seluruh dunia.

"Target kita dalam waktu dekat kepinginnya menjadi one stop solution di dunia yoga dan menjadi top of mind brand yoga. Kita juga mau bikin kelas internasional dengan bahasa inggris karena ternyata banyak yang tanya juga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com