KOMPAS.com - Konglomerat asal Rusia sekaligus pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich, mengambil keputusan bersejarah pada Rabu (2/3/2022).
Melalui pernyataan yang dirilis di situs resmi Chelsea, Roman Abramovich menyatakan akan menjual klub yang telah dimilikinya sejak tahun 2003 itu.
Hal itu ia sebut sebagai keputusan yang sangat sulit dan menyakitkan. Tak hanya itu, Abramovich menyebut bahwa dirinya akan memakai semua profit dari penjualan Chelsea demi membantu korban perang di Ukraina.
Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Orang Berduit Ramai-ramai Berebut Legit-nya Chelsea
Penjualan Chelsea oleh Abramovich ini memang dikaitkan dengan serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Adanya invasi Rusia ke Ukraina membuat Inggris menyasar bankir, pebisnis, bahkan konglomerat asal Rusia yang membenamkan duit mereka di Inggris.
Meski begitu, hingga kini, belum ada informasi yang mengonfirmasi bahwa pemerintah Inggris bakal menjatuhkan sanksi ke Abramovich.
Menjadi pemilik Chelsea sejak tahun 2003, Abramovich sukses menghadirkan berbagai gelar bergengsi bagi klub asal London tersebut, termasuk di antaranya 2 gelar Champions League dan 5 gelar Premier League.
Kesuksesan dan nama besar Chelsea saat ini mengundang ketertarikan orang-orang kaya untuk menjadi calon pembeli klub itu. Sejauh ini, sudah ada tiga nama taipan yang diisukan tertarik untuk menjadi pemilik baru klub berjuluk “The Blues” itu. Siapa saja? Berikut daftarnya.
Nama pertama yang dikabarkan tertarik membeli Chelsea dari Abramovich adalah Hansjoerg Wyss. Lahir pada 19 September 1935, Hansjorg Wyss merupakan miliarder asal Swiss.
Pada 2022, Forbes merangkum kekayaan bersih Wyss diperkirakan mencapai 5,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 73,3 triliun.
Baca juga: Harus Jual Cepat, Roman Abramovich Bisa Lepas Chelsea Lebih Murah
Wyss merupakan pendiri Synthes, perusahaan yang memproduksi alat-alat medis dan juga produsen materi implan terbesar di dunia untuk memperbaiki patah tulang.
Pada 2012, Wyss menjual Synthes ke perusahan multinasional farmasi Johnson and Johnson, senilai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 287,5 triliun. Setelah Synthes dijual inilah kekayaan Wyss semakin meroket.
Wyss mengaku ia bersama tiga orang lain mendapat tawaran untuk membeli Chelsea dari Abramovich.
"Sama seperti oligarki lainnya, Abramovich sedang panik. Dia ingin menjual semua asetnya di Inggris," ujar Wyss dikutip Kompas.com, Kamis (3/3/2022).
Namun, sampai sekarang, Wyss masih belum mengetahui berapa harga jual Chelsea yang ditawarkan Abramovich.
Selanjutnya ada nama Muhsin Bayrak. Ia merupakan orang kaya asal Turki pemilik AB Group Holding, sebuah konglomerasi yang bergerak di bidang konstruksi, energi, teknologi.
"Secara definitif, kami mengumumkan menawar Chelsea," kata Manager AB Group Holding, Seda Bayrak.
Bank perdagangan, Raine Group akan mengelola penawaran dari Roman Abramovich untuk penjualan Chelsea ini.
Di London, kata Muhsin Bayrak, dirinya akan bernegosiasi harga dengan pengacara Roman Abramovich. "Kami sudah berada di jalur negosiasi untuk penandatanganan kesepakatan," pungkas Muhsin Bayrak.
Pengusaha asal Amerika Serikat, Todd Boehly, menjadi nama berikutnya yang dikabarkan tertarik membeli Chelsea. Ia merupakan pemilik saham klub MLB LA Dodgers.
Uniknya, pada 2019, Todd Boehly dikabarkan pernah menawar Chelsea. Namun saat itu ketertarikannya ditolak oleh Abramovich.
Boehly memiliki banyak lini bisnis seperti real estate, media dan hiburan, olahraga, hingga teknologi.
(Sumber:Kompas.com/Josephus Primus, Retia Kartika Dewi | Editor: Josephus Primus, Rizal Setyo Nugroho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.