Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miliarder Rusia Kehilangan 1.800 Triliun Akibat Perang

Kompas.com - 05/03/2022, 12:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Perang antara Rusia dan Ukraina mulai berdampak bagi berbagai sektor, termasuk perekonomian.

Sejak serangan Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022), mata uang Rusia, Rubel, anjlok melawan Dollar AS.

Akibatnya, para miliarder Rusia tercatat mengalami kerugian. Jumlahnya pun cukup besar, yakni sekira ribuan triliun rupiah.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin (28/2/2022), Forbes memperkirakan, miliarder Rusia telah kehilangan lebih dari 126 miliar dollar AS atau setara Rp 1.809 triliun (Kurs Rp 14.364 per dollar AS) sejak 16 Februari 2022.

Forbes pun mencatat, 71 miliar dollar AS lenyap pada Kamis (24/2/2022), setelah indeks Moex Rusia ditutup turun 33 persen, dan Rubel jatuh ke rekor terendah terhadap Dollar AS.

Baca juga: Kenapa Rusia Larang Ukraina Gabung NATO hingga Picu Konflik? Ini Alasannya

Hal ini tentu tidak lepas dari ancaman sanksi Amerika Serikat serta sekutunya, yang mengeluarkan bank-bank besar Rusia dari sistem pembayaran internasional, SWIFT, dan pembekuan akses bank sentral Rusia ke cadangan mata uang asing.

Beberapa miliarder yang kekayaannya berkurang signifikan akibat perang antara Rusia dengan Ukraina di antaranya, Leonid Mikhelson, Vagit Alekperov, Alexey Mordashov, Gennady Timchenko, dan Vladimir Lisin.

Pemilik saham gas alam terbesar kedua di Rusia, Leonid Mikhelson, juga mengalami penurunan kekayaan sebesar 4,5 milar dollar AS.

Sementara itu, pemilik usaha minyak Lukoil, Vagit Alekperov juga mengalami penyusutan harta kekayaan sebesar 4,2 miliar dollar AS menjadi 22,8 miliar dollar AS.

Bos perusahaan baja sekaligus pemilik saham Severstal, Alexey Mordashov juga mengalami penguapan harta kekayaan sebesar 4,2 miliar dollar AS.

Baca juga: Rusia Veto Resolusi PBB soal Penghentian Invasi ke Ukraina, Apa Itu Hak Veto?

Gennady Timchenko, pengusaha gas alam Novatek dan petrokimia, Sibur Holding, hartanya berkurang sekira 4,2 miliar dollar AS.

Selanjutnya, Chairman NLMK Group, Vladimir Lisin juga mengalami penyusutan kekayaan sebesar 3 miliar dollar AS.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, pun langsung memanggil sejumlah pengusaha besar di Rusia.

Pada pertemuan itu, setidaknya 13 miliarder hadir, yakni Vagit Alekperov, Pyotr Aven, Andrei Bokarev, Andrei Guriev, Mikhail Gutseriev, Suleiman Kerimov, Andrey Melnichenko, Leonid Mikhelson, Alexey Mordashov, Vadim Moshkovich, Vladimir Potanin, Dmitry Pumpevtky, dan Vladimir Yevtushenkov.

"Apa yang terjadi adalah tindakan yang perlu. Kami hanya dibiarkan tanpa kesempatan untuk melakukan sebaliknya," ujar Putin.

Akan tetapi, Forbes melaporkan, tak satu pun miliarder berkomentar. Beberapa di antaranya mungkin terlalu takut kepada Putin untuk menentang invasi.

(Penulis: Kiki Safitri | Editor: Aprillia Ika)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com