Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kecoak Mati dengan Posisi Tubuh Terbalik

Kompas.com - 27/02/2022, 19:40 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Kecoak merupakan hewan yang identik dengan sesuatu yang kotor dan jorok. Oleh karena itu, kehadiran kecoak sering dianggap mengganggu, terutama bila di dalam rumah.

Untuk membasminya, orang-orang biasa menggunakan semprotan anti serangga atau insektisida. Nah, ketika kecoak mati, pernahkah Anda mendapatinya dalam posisi tubuh terbalik?

Jika iya, hal ini ada alasannya.

Baca juga: Kenapa Kecoak Mati dengan Posisi Tubuh Terbalik? Ini Penjelasannya

Penyebab kecoak mati dengan tubuh terbalik

Tahukah Anda bahwa kecoak adalah jenis serangga yang susah mati. Bahkan, kecoak masih bisa bertahan hidup selama beberapa waktu meski tanpa kepala.

Namun uniknya, saat tubuh kecoak berada dalam posisi terbalik, dia bisa mati. Mengapa demikian?

Dilansir dari Owlcation, posisi tubuh terbalik membantu kecoak untuk bertahan hidup sedikit lebih lama sebelum akhirnya mati. Hal ini terjadi ketika cairan insektisida disemprotkan ke kecoak.

Kandungan cairan insektisida inilah yang dapat memengaruhi sistem saraf kecoak, dan menyebabkan beberapa enzim berkumpul di tubuh mereka.

Baca juga: 10 Bahan Pembasmi Kecoak di Rumah

Kondisi itu akhirnya membuat kecoak mengalami kejang otot dan tidak mampu lagi untuk mempertahankan posisi tubuhnya dengan normal.

Karena kecoak memiliki tubuh besar yang ditopang enam kaki panjang dan kurus, secara tidak sadar mereka akan berguling ke belakang saat akan mati.

Namun bukan berarti semua kecoak mati dengan posisi tubuh terbalik. Hal ini berlaku hanya saat kecoak mati karena disemprotkan oleh cairan insektisida.

Menariknya, saat kecoak dengan posisi terbalik disentuh benda seperti sapu terkadang mereka akan kembali seperti semula dan melarikan diri.

Seperti dilansir dari Science ABC, Selasa (4/1/2022) kecoak akan kesulitan untuk memperbaiki dirinya saat berada posisi terbalik.

Tanpa koordinasi otot atau apa pun untuk dipegang, kecoak biasanya berakhir mati terbalik. Kecoak juga tidak hanya mati karena insektisida saja, tetapi karena berbagai hal.

Baca juga: 3 Cara Ampuh Basmi Kecoak dengan Deterjen dan Soda Kue

Misalnya, di alam liar terdapat predator seperti tokek, kelelawar, laba-laba, dan kalajengking, bahkan mereka bisa mati karena kekurangan makanan dan nutrisi.

Hal ini disebabkan karena otot-otot yang mulai melemah, dan membuat mereka sulit untuk kembali ke posisi normal ketika terjatuh di permukaan yang licin. Kecoak merupakan hewan yang tangguh, karena mampu menahan napas selama 30 menit di air.

Di samping itu, serangga yang memiliki antena ini mampu untuk hidup tanpa kepala selama 10 hari. Sebab, mereka tidak terlalu banyak makan, dan dapat bernapas melalui sisi tubuhnya.

(Sumber:Kompas.com/Zintan Prihatini | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com