Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Memilih Ikan Asin yang Berkualitas Baik

Kompas.com - 26/02/2022, 12:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Ikan asin menjadi salah satu santapan yang digemari masyarakat Indonesia.

Biasanya, ikan asin diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti pepes, sambal, gulai, atau sekadar digoreng.

Selain rasanya yang lezat, ikan asin pun dijual dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga bisa dibeli oleh berbagai kalangan masyarakat.

Terdapat banyak jenis ikan asin, di antaranya ikan asin teri medan, ikan kapas-kapasan, ikan asin gabung, serta ikan asin pari kembang.

Akan tetapi, selain jenis, ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan saat memilih ikan asin. Pasalnya, masih banyak orang yang mendapatkan ikan asin dengan kualitas tidak baik saat membelinya.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Duri Ikan di Tenggorokan

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Jumat (25/2/2022), berikut ini tips memilih ikan asin dengan kualitas baik dan bebas dari zat berbahaya.

1. Jangan pilih ikan asin berwarna putih bersih

Dilansir dari buku “Gemar Makan Ikan - 25 Cita Rasa Ikan Asin” (2013) oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama melalui KOMPAS.com, hindari membeli ikan asin yang berwarna putih bersih.

Ikan asin berwarna terlalu putih bersih sangat mungkin mengandung bahan pemutih yang dapat membahayakan kesehatan.

2. Pilih ikan asin dengan aroma segar

Pastikan ikan asin yang dipilih memiliki aroma segar atau tidak berbau busuk. Selain itu, pastikan juga ikan asin yang dipilih tidak memiliki aroma bahan kimia.

3. Pilih ikan asin dengan daging empuk dan tidak lembek

Tips memilih ikan asin yang bebas zat berbahaya selanjutnya adalah pilih daging ikan asin yang bertekstur empuk.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Duri Ikan yang Tersangkut di Tenggorokan

Ikan asin yang memiliki daging terlalu kaku mungkin telah dicampur formalin agar tahan lama.

4. Hindari ikan asin berwarna kemerahan

Hindari membeli ikan asin dengan daging berwarna kemerahan, sebab bisa saja daging ikan asin sudah ditumbuhi jamur atau mengandung bakteri E-coli.

(Penulis: Alma Erin Mentari)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com