Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Herbal yang Berkhasiat sebagai Antivirus dan Tingkatkan Imun

Kompas.com - 20/02/2022, 16:51 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir ini, mengonsumsi panganan dengan bahan tanaman herbal bisa menjadi pilihan yang baik untuk melawan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini.

Tanaman herbal selalu dipercaya dapat membantu meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh manusia.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian dalam persoalan ini pun telah merangkumnya dalam Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster, edisi 2020.

Berikut beberapa tanaman herbal yang diketahui memiliki khasiat sebagai antivirus dan imun booster tubuh.

1. Jahe

Jahe (Zingiber officinale) diketahui memiliki banyak sekali khasiat dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.

Baca juga: 9 Herbal Berkhasiat untuk Antivirus dan Imunitas Tubuh Melawan Covid-19, Termasuk Cokelat

Secara tradisional, jahe dimanfaatkan untuk mengobat batuk, pilek, sakit kepala, gangguan pencernaan, ramtik, infeksi saluran kemih dan mengatasi rasa mual atau muntah.

Hasil studi baik in-vitro maupun in-vivo menunjukkan, bahwa ekstrak jahe memiliki aktivitas biologis, diantaranya sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, imunomodulator dan antivirus.

Pengujian aktivitas antivirus jahe, antara lainn dalam percobaan pemberian jahe (300 µg/ml) pada sel saluran pernafasan manusia, jahe segar dapat menurunkan infeksi human respiratory syncytial virus (HRSV) sebesar 70 persen (pada sel bagian atas dan bawah), sedangkan jahe kering hanya dapat menekan infeksi sebesar 20 persen (hanya pada sel
bagian atas).

Gingerol yang terkandung di dalam jahe merupakan komponen utama yang berperan sebagai antivirus.

2. Kunyit

Kunyit atau Curcuma domestica Val merupakan tanaman obat dengan kandungan bahan aktif utama kurkumin sebesar 3-5 persen.

Senyawa utama rimpang kunyit adalah kurkuminoid, suatu golongan flavonoid yang memiliki 3 senyawa turunan yaitu kurkumin, bisdesmetoksikurkumin dan desmetoksikurkumin.

Manfaat kunyit secara umum bagi kesehatan antara lain sebagai antioksidan, antiinflamasi, antitumor, antimikroba, pencegah kanker, menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih
darah.

Hasil uji klinis kurkumin dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh yaitu berperan sebagai imunomodulator.

Kurkumin bersama beberapa bahan aktif sudah diteliti berpotensi sebagai kandidat antivirus SARS-CoV-2.

Kurkumin mampu berikatan dengan reseptor protein SARS-CoV 2, melalui ikatan dengan domain protease (6Lu7) dan spike glikoprotein. Ikatan ini berpotensi untuk menghambat aktivitas Covid-19.

Kurkumin juga memiliki efek menghambat proses pertumbuhan virus, baik secara langsung dengan cara merusak fisik virus maupun melalui penekanan jalur pensinyalan seluler yang penting dalam proses replikasi virus.

3. Temulawak

Baca juga: Mengenal Molnupiravir dan Nirmatrelvir, Obat Antivirus Baru dalam Buku Pedoman Tatalaksana Covid-19

Temulawak atau Curcuma xanthorriza merupakan salah satu tanaman obat asli Indonesia yang sering dijadikan bahan pembuatan jamu, obat herbal terstandar dan obat fitofarmaka.

Dalam pengobatan modern, temulawak memiliki manfaat sebagai antihepatitis, antikarsinogenik, antimikroba, antioksidan, antihiperlipidemia, antiviral, antiinflamasi, dan detoksifikasi.

Senyawa bioaktif utama yang berkontribusi terhadap manfaat temulawak adalah senyawa kurkumin, yang juga ditemui pada kunyit dan jahe dan temu-temuan lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com