Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,4 Juta Orang Harus Ulangi Vaksin Dosis-1, Kemenkes Sebut karena Efikasinya Menurun

Kompas.com - 20/02/2022, 09:23 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 2,4 juta orang di seluruh Indonesia harus mengulang vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Mereka diharuskan mengulang karena vaksin dosis pertamanya dianggap hangus.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

“Ada 2,4 juta (penerima vaksin Covid-19 dosis pertama yang harus mengulang)," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Kemenkes Sebut 2,4 Juta Orang Harus Ulangi Vaksinasi Dosis 1, Mengapa?

Apa penyebab vaksin dosis 1 bisa dianggap hangus?

Ia menuturkan, berdasarkan studi yang dilakukan, seseorang yang tidak kunjung mendapat dosis kedua setelah 6 bulan menerima dosis pertama, efikasi vaksinnya menjadi menurun.

Efikasi vaksin adalah tingkat kemanjuran vaksin dalam melawan suatu penyakit pada orang yang sudah divaksinasi saat tahap uji klinis.

“Ini kan ada studi yang mengatakan setelah 6 bulan terjadi penurunan efikasi vaksin, apalagi kalau hanya dosis 1 kan masih 50 persen efikasinya," jelas Nadia.

Karena itu, demi mendapatkan efikasi yang semestinya, masyarakat yang termasuk dalam kategori di atas diminta untuk mengulang vaksinasi dosis pertamanya. Mereka yang memiliki kondisi demikian disebut juga "sasaran drop out".

Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06/II/921/2022 tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Sasaran yang Drop Out.

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Online lewat Aplikasi dan Situs PeduliLindungi

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi.Dok. Kemenkes Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi.

Berdasarkan data Dashboard Vaksinasi Kemenkes, Hingga Jumat (18/2/2022), sudah ada 189.307.384 orang yang mendapatkan dosis pertamanya

Namun, dengan keberadaan 2,4 juta orang yang dimaksud Nadia, otomatis beban vaksinasi akan kembali sedikit bertambah.

Meski memiliki beban tambahan, Nadia menegaskan pemerintah tidak akan memperpanjang target vaksinasi Nasional yang telah ditetapkan pada Juni tahun ini.

"Enggak (diperpanjang), kita akan selesai pada Juni 2022 atau setidaknya 70 persen seluruh sasaran sudah dapat dosis kedua," jelas Nadia.

Baca juga: Daftar Orang yang Tidak Bisa Mendapatkan Vaksin Covid-19 Sama Sekali

Alasan orang menolak vaksin

Nadia mengatakan, penyebab mayoritas masyarakat yang tidak kunjung melakukan vaksinasi dosis kedua adalah karena alasan yang bersifat pribadi. Hal itu diketahui dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kemenkes.

"Ada yang tidak mau karena merasa tidak berisiko terhadap Covid, ada yang takut dengan efek samping," papar Nadia.

Terlepas dari hal itu, Nadia mengatakan tidak ada alasan akibat ketidaktersediaan stok vaksin di daerah-daerah. Adapun untuk stok vaksin tambahan yang diperlukan untuk sasaran drop out ini, Nadia menjamin semua masih dalam batas aman.

"(Cadangan vaksin) Aman," pungkas dia.

(Sumber:Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella | Editor: Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com