Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Aktif Harian Facebook Menurun di Tengah Kepopuleran TikTok

Kompas.com - 05/02/2022, 23:57 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, pengguna aktif harian (daily active user/DAU) Facebook mengalami penurunan. Sejak pertama kali laporan pengguna harian diperkenalkan pada tahun 2009 lalu, grafik pertumbuhan pengguna aktif harian Facebook selalu naik.

Namun kini, setelah 12 tahun berlalu, rekor tersebut terhenti. Di tahun 2021 lalu, angka pengguna harian Facebook mengalami penurunan dari kuartal III ke kuartal IV.

Pada kuartal III 2021, pengguna aktif harian Facebook berjumlah 1,93 miliar. Jumlah tersebut menurun menjadi 1,929 miliar orang pada kuartal terakhir (Oktober, November, Desember) 2021.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Pengguna Aktif Harian Facebook Turun

Tak hanya itu, laporan ini bahkan berdampak pada penurunan harga saham Meta (perusahaan induk Facebook) yang anjlok hingga 22,26 persen pascapengumuman laporan pengguna harian aktif Facebook.

Tak ada informasi pasti yang menyebutkan secara spesifik faktor apa yang menyebabkan pengguna harian aktif Facebook mengalami penurunan.

Namun, CEO Meta Mark Zuckerberg, menyebut kehadiran TikTok memengaruhi penurunan pengguna harian yang dialami oleh Facebook.

“Orang-orang memiliki banyak pilihan untuk menghabiskan waktu mereka dan aplikasi seperti TikTok berkembang sangat cepat,” kata Mark.

Baca juga: Saat Pengguna Harian Facebook Menurun Setelah Kepopuleran TikTok...

Ilustrasi TikTok.Costfoto / Barcroft Media / Getty Images Ilustrasi TikTok.

Kepopuleran TikTok yang terus melesat

TikTok memang tengah mencapai popularitas yang tinggi dalam kurun dua tahun terakhir. Di tahun 2021 lalu misalnya.

Platform besutan Tencent ini sukses menjadi situs web terpopuler di dunia, mengalahkan Google, berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh perusahaan penyedia jaringan pengiriman konten (Content Delivery Network), CloudFlare.

TikTok juga berhasil mengalahkan Facebook sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia. Aplikasi asal China ini hanya kalah dari Instagram yang menjadi aplikasi paling banyak diunduh di tahun 2021.

Instagram berhasil mengalahkan TikTok yang mendominasi sebagai aplikasi paling banyak di-download pada 2020 dan semester awal (Januari-Juli) 2021.

Analis Industri dari CCS Insight Martin Garner menilai persaingan dengan TikTok saat ini menjadi dinamika baru bagi Facebook.

Baca juga: Kalahkan Google, TikTok Jadi Website Terpopuler di Dunia Tahun 2021

Menurutnya, Meta tengah mendapat sejumlah masalah besar yang harus dihadapi, yakni:

  • Perubahan privasi Apple 2021 yang mengganggu penjualan iklan Meta
  • Pertumbuhan pengguna yang melambat tajam
  • Pengguna lebih suka posting konten dalam bentuk video pendek
  • Meta tertinggal dari TikTok soal video berdurasi pendek
  • Meta menginvestasikan miliaran dollar AS di Metaverse.

“Kekuatan TikTok sebagai pesaing, dan kecepatan pertumbuhannya, menghadirkan dinamika baru bagi Meta, persaingan nyata di area produk inti,” ujarnya.

Pertumbuhan pengguna Facebook telah melambat beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat dan Eropa. Selama ini hal tersebut tertutupi dengan perkembangan pengguna baru dari seluruh dunia.

Namun, kini pengguna baru tersebut tampaknya juga menunjukkan penurunan pengguna aktif harian.

Baca juga: 2 Fitur Baru instagram, Jadwal Live di Profil dan Remix untuk Semua Video

Pengguna Instagram dan WA bertambah

Berbeda dengan Facebook, aplikasi besutan Meta lainnya seperti Instagram, WhatsApp, dan Messenger justru mengalami kenaikan jumlah pengguna.

Dikutip dari Washington Post, kenaikan harga paket data di India pada tahun lalu juga disebut oleh perusahaan berdampak pada melambatnya pertumbuhan pengguna.

Meski demikian, jumlah log in bulanan Facebook sejauh ini masih bertambah meskipun jumlah pengguna hariannya turun.

Selain itu perusahaan juga masih mendapatkan sedikit banyak pendapatan dari setiap penggunanya. Adapun aplikasi lain yang tergabung dalam Meta, yakni Instagram, WhatsApp, dan Messenger sejauh ini masih menunjukkan penambahan pengguna.

(Sumber:Kompas.com/Nur Rohmi Aida | Editor: Sari Hardiyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com