KOMPAS.com - Bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari Sumatera Utara, Sipirok Nauli menghantam dinding lorong fly over Simpang Lapan, Padang Panjang, Sumatera Barat, Minggu (30/1/2022).
Bus itu menabrak dinding lorong fly over hingga membuat atap terlepas dan terpisah dari badan bus.
Beruntung tidak ada korban meninggal dunia, 17 penumpang lainnya hanya mengalami luka ringan.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan kronologi kejadian saat sopir diduga tak tahu rute dan akhirnya melalui fly over tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan polisi di lapangan, kecelakaan itu bermula ketika bus Sipirok Nauli dengan plat BB 7626 LH yang dikemudikan Manalu (33), datang dari arah Bukittinggi," kata Satake, Sabtu.
Namun, tiba di lokasi kejadian, ternyata Manalu tidak mengetahui rute jalan.
Diduga, Manalu mengambil jalur yang salah dengan kecepatan cukup tinggi, di mana jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan dengan tinggi maksimal 2,2 meter saja.
"Akibatnya bus menghantam dinding lorong fly over sehingga atap bus terbelah. Sopir dan 17 penumpang lainnya mengalami luka ringan," kata Satake.
Saat ini, kata Satake, polisi sedang mengevakuasi bus dan korban yang luka-luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Satake mengimbau agar sopir berhati-hati dan mengikuti rambu sehingga tidak salah jalur. "Ini diduga karena sopir tidak mengikuti rambu sehingga salah jalur," kata Satake.
Sementara itu, video detik-detik kecelakaan terjadi itu beredar di media sosial.
Dalam video tersebut memperlihatkan tampak seluruh bagian atap bus lepas karena tersangkut dinding bagian bawah fly over.
"Innalillahi wa innalillahi rojiun kecelakaan pagi ini di simp 8 padang panjang bus sipirok nauli dari medan tujuan jambi," tulis akun @andreli_48.
Polisi memastikan, 17 penumpang alami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan. Namun, Manalu langsung kabur dari lokasi.
"Kita sedang buru sopirnya, Manalu (33) yang kabur usai kejadian," kata Kapolres Padang Panjang AKBP Novianto Taryono yang dihubungi Kompas.com, Minggu.
Selain itu, menurut Novianto, Manalu merupakan sopir pengganti. Sedangkan sopir utama sedang istirahat di dalam bus.
"Jadi kan ada dua sopir. Sopir utama istirahat dan sopir pengganti, Manalu ini yang bawa bus. Usai kecelakaan dia kabur dan sekarang kita kejar," jelas Novianto.
(Sumber : Kompas.com Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor Khairina, Michael Hangga Wismabrata)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.