Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti Seprai Tempat Tidur Seminggu Sekali, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/01/2022, 21:37 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Orang kebanyakan menghabiskan sepertiga hidupnya untuk tidur, sehingga sudah selayaknya untuk menjaga kebersihan seprai.

Seprai yang dipakai untuk tempat tidur dapat dengan cepat mengumpulkan kotoran dan kulit mati setiap malam.

Hal ini mengundang bakteri untuk hidup di antara tempat tidur yang nyaman.

Meskipun tidak semua kotoran terlihat, jumlah mikroba dapat bertahan selama berminggu-minggu pada seprai. Jadi, seberapa sering Anda harus mengganti seprai?

Dikutip dari Express, Senin (24/1/2022), mengganti seprai bisa terasa seperti tugas yang memakan waktu setelah hari yang panjang, tetapi tidak mengganti seprai bisa membuat tempat tidur menjadi tidak higienis.

Meskipun Anda mungkin berpikir selama ini sudah mengganti seprai secara teratur, para ahli di Sleep Foundation mengklaim bahwa kebanyakan orang gagal melakukannya cukup sering.

Meskipun jadwal sibuk dapat memperumit rutinitas cucian Anda, Sleep Foundation mengatakan bahwa kurang dari sekali seminggu bukan masalah.

Baca juga: Seberapa Sering Seprai Harus Diganti? Ini Penjelasannya

Sebuah studi yang dilakukan oleh Hammonds Furniture mengungkapkan bahwa 30 persen orang di Inggris saja mengaku mencuci seprai tempat tidur mereka hanya setahun sekali.

Angka ini jauh dari pencucian secara mingguan yang direkomendasikan.

Meskipun seminggu sekali mungkin tampak berlebihan untuk rumah tangga yang sibuk, para ahli mengatakan bahwa ini adalah salah satu tugas mencuci yang tidak boleh Anda lewatkan.

Rob Davey, pakar tidur di Snoozel Green mengatakan, pastikan untuk mengatur jadwal menyedot debu dan mencuci seprai secara teratur untuk menghindari akumulasi kotoran dan debu di tempat tidur.

Davey menyarankan untuk mencuci seprai seminggu sekali pada suhu 60 derajat untuk memastikan pembersihan menyeluruh.

Alasan harus mengganti seprai seminggu sekali

Kotoran dan bakteri yang tersembunyi adalah penyebab nomor satu seprai yang jarang diganti dan dicuci.

Meskipun seprai mungkin terlihat bersih, kemungkinan besar Anda berbagi tempat tidur dengan mikroorganisme jahat yang memakan kotoran, kulit, dan minyak.

Meninggalkan seprai dalam kondisi tidak diganti selama lebih dari seminggu adalah kesalahan yang mudah, tetapi Sleep Foundation telah memperingatkan konsekuensi yang menjijikkan.

"Bahkan setelah beberapa hari, seprai dapat mengumpulkan sejumlah besar kotoran, sel kulit mati, minyak tubuh, keringat, dan tungau debu, termasuk bangkai dan kotoran mereka," kata lembaga tersebut.

Tungau debu dapat berkembang biak dengan cepat, hanya memakan sel-sel kulit mati.

Pada waktu tertentu, mungkin ada puluhan ribu tungau debu yang hidup di kasur dan seprai, Oleh sebab itu, mencuci seprai secara teratur adalah cara terbaik untuk menghilangkannya.

Mencuci seprai lebih dari sekali seminggu harus dilakukan jika Anda menderita gangguan kesehatan seperti berikut ini.

Baca juga: Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Seprai Berdasarkan Bahannya

  • Asma
  • Alergi tungau debu
  • Eksim
  • Jerawat
  • Alergi musiman

Membiarkan hewan peliharaan di tempat tidur Anda atau sering mengemil sebelum tidur juga merupakan alasan yang sah untuk meningkatkan siklus pencucian seprai.

Pastikan untuk mengganti seprai setiap tiga atau empat hari dan vakum kasur setiap minggu untuk membuang debu kotoran.

“Idealnya Anda harus mencoba mengganti seprai Anda setidaknya sekali seminggu dan mencuci pada suhu 60 derajat," ucap Davey.

“Simpan beberapa set di tangan untuk mengurangi kebutuhan untuk mencuci dan mengeringkan segera dan mencoba mengeringkan tempat tidur secara alami di bawah sinar matahari karena sinar UV membantu membunuh mikroorganisme," imbuhnya.

(Sumber : Kompas.com Penulis Sakina Rakhma Diah Setiawan | Editor Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com