Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Bahan Kimia Dalam Produk Plastik Berpotensi Picu Obesitas

Kompas.com - 29/01/2022, 21:19 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah terpikirkan oleh Anda bahaya penggunaan produk plastik sehari-hari berpotensi mengganggu kesehatan tubuh kita secara umum?

Sebagai bahan yang murah dan mudah didapatkan, plastik seperti tak dapat dipisahkan dari hidup kita. Namun, ternyata ada bahaya yang tersembunyi di baliknya.

Sebuah studi terbaru menunjukkan, bahwa zat kimia dalam produk plastik yang kerap digunakan masyarakat dapat memengaruhi metabolisme tubuh manusia.

Menurut peneliti, kondisi ini turut berperan pada perkembangan sel lemak dalam tubuh serta memicu kenaikan berat badan atau obesitas.

Sementara, obesitas telah diketahui sebagai salah satu faktor yang terkait dengan penyebab kematian di dunia, seperti penyakit kardiovaskular maupun kanker.

Penelitian tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology pada Rabu, (26/1/2022) lalu.

Baca juga: Mengikis Timbunan Lemak Tubuh dengan Teknik “Fat Freezing”

Ganggu metabolisme tubuh

Tim peneliti dari Norwegian University of Science and Technology (NTNU) menemukan lebih dari 55.000 komponen kimia yang berbeda dalam produk plastik.

Kemudian mengidentifikasi 629 zat di mana 11 di antaranya diketahui sebagai metabolism disrupting chemicals (MDCs).

Zat MDCs sendiri merupakan bahan kimia yang dapat mempengaruhi sistem metabolisme dalam tubuh.

Para peneliti mengamati 34 produk plastik yang biasa digunakan sehari-hari seperti wadah yoghurt, botol minuman, hingga spons dapur untuk menganalisis bahan kimia yang ada di dalamnya.

“Eksperimen kami menunjukkan, bahwa produk plastik biasa mengandung campuran zat yang dapat menjadi faktor yang berhubungan di balik naiknya berat badan dan obesitas,” ujar penulis studi, Martin Wagner seperti dilansir dari Independent, Kamis (27/1/2022).

Studi sebelumnya juga mengungkapkan, bahwa sejumlah bahan plastik berbahan MDCs dapat memengaruhi perkembangan dan kesuburan.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Tubuh terganggu saat mengatur penyimpanan lemak

Selain itu, studi tersebut pun menemukan hal serupa dengan riset NTNU mengenai bahan kimia pada plastik yang berpotensi menambah berat badan dan obesitas pada seseorang.

Meskipun eksperimen bahan kimia ini masih dalam pengujian laboratorium, para peneliti menyebutkan bahwa plastik kemungkinan juga mengandung bahan kimia yang saat ini belum teridentifikasi.

Karena belum diketahui itulah, bahan kimia tersebut menganggu tubuh dalam mengatur penyimpanan lemak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com