Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerima Vaksin Pfizer Belum Boleh Vaksinasi Booster, Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.com - 16/01/2022, 21:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Penerima vaksin Covid-19 merek Pfizer untuk dosis pertama dan kedua disebut belum bisa menerima vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Kamis (13/1/2022), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penerima vaksin Pfizer dosis pertama dan kedua tidak masuk ke dalam daftar penerima vaksin booster tahap awal.

Nadia menjelaskan, penerima vaksin Pfizer belum bisa mendapatkan vaksin booster karena jarak vaksinasi dosis kedua dan ketiga belum lebih dari enam bulan.

"Belum ditentukan, karena kan belum sampai 6 bulan," kata Nadia.

Nadia menuturkan, vaksinasi dosis ketiga baru bisa diberikan kepada penerima vaksin Covid-19 merek Sinovac dengan opsi vaksin booster yaitu setengah dosis vaksin Pfizer atau AstraZeneca.

Baca juga: Cara Cek Tiket dan Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi

Sementara itu, penerima vaksin AstraZeneca dapat menerima vaksin booster berupa setengah dosis vaksin Moderna.

Nadia mengungkapkan, Kemenkes akan mengumumkan kombinasi vaksin booster untuk penerima vaksin Pfizer dalam waktu dekat.

"Iya dalam waktu dekat akan diumumkan (kombinasi vaksin booster)," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ketersediaan vaksin yang ada pada tahun ini menjadi pertimbangan terhadap pemberian vaksin booster.

Pasalnya, jenis vaksin booster yang tersedia tahun ini akan berbeda dengan ketersediaan vaksin tahun 2021 lalu.

Baca juga: Daftar Jenis Vaksin Booster bagi Penerima Dosis Lengkap Sinovac

Pemerintah pun mengaku akan mempertimbangkan hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti dari dalam negeri maupun luar negeri.

Budi menjelaskan, hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian setengah dosis vaksin booster dapat memberikan antibodi yang lebih baik dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang rendah.

(Penulis: Haryanti Puspa Sari | Editor: Dani Prabowo)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com