Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif KRL Akan Naik Jadi Rp5.000 per 25 Km Pertama, Ini Penjelasan Kemenhub

Kompas.com - 15/01/2022, 20:00 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Tarif KRL Commuter Line rencananya akan naik dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 pada 1 April 2022.

Usulan kenaikan tarif KRL sebesar Rp2.000 itu sedang dikaji Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Adapun kenaikan tarif KRL itu merupakan tarif dasar untuk perjalanan 25 kilometer pertama, sedangkan 10 Km selanjutnya akan dikenakan tarif tambahan sebesar Rp1.000.

Dengan begitu, perjalanan dengan jarak 25 kilometer akan dikenakan tarif Rp5.000, namun jika perjalanan berlanjut menjadi 35 kilometer, biaya yang perlu dibayar bertambah Rp1.000 menjadi Rp 6.000. Begitu juga untuk 10 kilometer selanjutnya.

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Rabu (12/1/2022), Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Arif Anwar menjelaskan alasan kenaikan tarif KRL.

Baca juga: Cara Transfer Beda Bank dengan Tarif Rp2.500 untuk Nasabah BCA

Menurut Arif, rencana kenaikan tarif KRL adalah hasil kajian kemampuan membayar dan kesediaan pengguna untuk membayar kereta api perkotaan.

"Ini (rencana kenaikan tarif KRL) dari hasil survei dan masih ada tahap diskusi juga. Kami akan usulkan penyesuaian tarif kurang lebih Rp2.000 pada 25 kilometer pertama. Jadi kalau yang semula sebesar Rp3.000 untuk 25 kilometeri, ini jadi Rp5.000," kata Arif.

Arif menjelaskan, hasil survei yang dilakukan di Jabodetabek menunjukkan rata-rata kemampuan masyarakat untuk membayar tarif KRL adalah sebesar Rp8.486.

Sementara itu, kesediaan masyarakat membayar tarif perjalanan KRL adalah sebesar Rp4.625.

Dalam survei tersebut, terdapat 6.841 orang responden yang berasal dari semua lintas KRL di Jabodetabek, seperti Bogor, Bekasi, Serpong, hingga Tangerang.

Baca juga: Mulai 1 Januari, Tarif Baru Rapid Test Antigen di Stasiun Rp 35.000

3.577 orang responden atau 51 persen adalah pria, sedangkan responden perempuan sebanyak 3.364 orang atau 49 persen.

Selain itu, 53 persen dari total jumlah responden adalah pekerja, sektor informal sebanyak 23 persen, dan pengguna untuk wisata atau rekreasi adalah 8 persen, serta 18 persen pengguna untuk keperluan lain.

(Penulis: Yohana Artha Uly | Editor: Erlangga Djumena)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com