KOMPAS.com - Nama Sultan Gustaf Al Ghozali tengah menjadi perbincangan hangat terutama di media sosial.
Pemuda yang akrab disapa Ghozali ini sukses meraup untung hingga 1,5 miliar rupiah dari hasil menjual foto-foto selfienya dalam bentuk NFT atau Non-Fungible Token. Kok bisa?
Oleh Ghozali, kumpulan foto-foto selfie-nya dijual dalam bentuk NFT di marketplace NFT, OpenSea. Tak tanggung-tanggung, saat ini satu foto NFT foto selfie Ghozali dihargai sekitar 0,3 Etherium (ETH) yang setara dengan Rp 14 juta.
Saat ini, di situs OpenSea jumlah NFT foto selfie Ghozali sudah mencapai 933 foto. Semua foto itu diambil dari kurun waktu 2017-2021 atau saat masih berusia 18 tahun hingga 22 tahun.
Baca juga: Ingin Seperti Ghozali Everyday? Berikut Cara Membuat NFT di OpenSea
NFT adalah item digital yang dapat diperjualbelikan dengan teknologi blockchain dalam mata uang kripto atau cryptocurrency.
Tidak seperti benda atau aset lain yang diperjualbelikan dengan nilai sepadan, NFT memiliki nilai jual yang tidak sepadan. Ini yang membedakannya dengan aset-aset lain.
Namun tak hanya berbentuk gambar seperti yang dilakukan oleh Ghozali, NFT juga bisa berbentuk karya-karya digital lainnya seperti seni, musik, item dalam game, dan video. Benda-benda itu dijual secara online, sering kali menggunakan cryptocurrency, seperti Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).
Saat ini NFT semakin dilirik sebagai lahan baru bagi mereka yang ingin mencari penghasilan dari transaksi digital.
Hal itu terlihat dari volume penjualan NFT yang mencapai 25 miliar dolar AS (sekitar Rp 357 triliun) di sepanjang tahun 2021 ini. Angka tersebut mengalami jauh peningkatan dibanding tahun 2020, yang berada di angka 95 juta dolar AS (Rp 1,3 triliun).
Angka-angka tersebut berasal dari laporan DappRadar, pengembang aplikasi yang juga menggunakan skema blockchain.
Baca juga: Mengapa NFT Bisa Laku Terjual dengan Harga yang Sangat Mahal?
Kemudian ada yang dinamakan OpenSea, sebuah marketplace bagi pemilik NFT atau penjual dan kolektor atau pembeli dapat bertransaksi. OpenSea merupakan tempat jual-beli NFT pertama dan terbesar di dunia.
Melalui OpenSea inilah Ghozali menjual produk NFT foto selfienya. OpenSea memiliki 300.000 pengguna dengan lebih dari 34 juta NFT, yang terdiri dari berbagai macam barang, seperti foto, video, dan sebagainya.
Mayoritas penjual dan pembeli di OpenSea menggunakan mata uang kripto berjenis Ethereum (ETH) untuk bertransaksi. Uang kripto seperti ETH ini dapat dicairkan dalam bentuk tunai.
Ghozali mengaku tidak menyangka kumpulan foto-foto selfie di OpenSea bisa laku terjual, terlebih dengan harga yang cukup mahal.
Pemuda yang masih berstatus mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang ini berbagi cerita mengenai awal mula menjual NFT foto selfie-nya.
Baca juga: Rutin “Selfie” Selama 5 Tahun, Ghozali Everyday Dapat Rp 1,5 Miliar, Ini Ceritanya