Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi?

KOMPAS.com - Sebagai negara beriklim tropis, mandi dua kali dalam sehari merupakan hal yang lumrah dilakukan di Indonesia. Umumnya hal itu dilakukan pada waktu pagi dan sore atau malam hari.

Dibandingkan dengan Indonesia, penduduk di negara-negara dengan empat musim, frekuensi mandi bisa tergantung dari musim yang tengah bergulir.

Tentu saja di musim dingin seperti di penghujung tahun seperti ini, tak semua orang mampu dan kuat untuk terlalu sering mandi mengingat suhu dingin yang ada terus datang menyiksa tubuh.

Baca juga: Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Mandi

Berbicara soal waktu mandi, mungkin masih jadi pertanyaan orang kapan waktu terbaik untuk mandi. Selain frekuensinya, mandi ternyata juga memiliki waktu-waktu terbaik dan terburuknya.

Yang tidak disadari ialah kita tak bisa sembarangan mandi di waktu kapan saja karena pemilihan waktu mandi ternyata bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita.

Waktu terbaik dan terburuk untuk mandi

1. Pagi hari

Pagi hari termasuk waktu terbaik untuk mandi. Sebab, setelah semalaman tidur, tubuh bisa banjir keringat karena suhu kamar yang pengap atau kering.

Nah dengan mandi di pagi hari, sisa-sisa keringat yang menempel pada kulit bisa dibersihkan sekaligus kesegaran pada tubuh untuk menjalani aktivitas seharian.

2. Siang hari

Berbeda dengan pagi hari, mandi di waktu siang hari bukanlah aktivitas yang disarankan oleh para ahli. Kendati begitu, mandi di siang hari disebut dapat membangun mood baik dan meluruhkan kuman dan debu yang menempel di tubuh sedari pagi

Hanya saja, rutin mandi di waktu siang dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas lainnya. Selain itu, jika tentang menjaga kebersihan tubuh, setelah mandi di siang hari tubuh akan digunakan beraktivitas lagi hingga sore. Itu artinya tubuh akan kembali terpapar banyak kuman dan kotoran.

Karena itu dari segi waktu, mandi di siang hari juga tidak efisien. Kecuali jika memang sedari pagi kita belum terkena air sedikit pun.

Baca juga: Mandi Malam Menggunakan Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?

3. Malam hari

Malam hari merupakan waktu mandi terbaik setelah pagi hari. Salah satu manfaat mandi malam hari ialah membuat tidur menjadi lebih nyaman karena tubuh dalam keadaan yang bersih.

Manfaat lain dari mandi malam hari yakni meningkatkan suhu kulit. Namun jika Anda tak mau tidur dalam kondisi rambut basah, mandilah di sore hari, atau beberapa jam sebelum waktu tidur malam tiba.

Hanya saja, ketika mandi malam, sebaiknya diperhatikan juga durasinya. Mandi malam bisa berbahaya bagi tubuh jika Anda melakukannya terlalu lama.

Waktu maksimal mandi malam menggunakan air hangat adalah 10 hingga 15 menit saja. Lebih dari itu, tubuh akan terpapar suhu panas terlalu lama dan membuat suhu tubuh menjadi terlalu tinggi.

Unsplash/Isi Parente Mandi malam sebelum tidur bisa membuat tidur lebih nyenyak.

4. Sehabis olah raga

Waktu terbaik mandi berikutnya adalah setelah berolahraga. Namun perlu diperhatikan, mandi selepas olahraga sebaiknya tidak dilakukan secara langsung.

Artinya, selepas Anda selesai berolahraga, berikan jeda waktu sekitar 20 menit, baru kemudian mandi untuk membersihkan tubuh.

Mandi selepas berolahraga bisa meluruhkan kuman, bakteri dan jamur yang menempel di tubuh akibat keringat yang keluar. Jika Anda tak mandi selepas berolahraga, maka kulit dan rambut akan berisiko ditumbuhi jamur dan kuman sehingga timbul iritasi.

Baca juga: Manfaat Mandi dengan Air Dingin, Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

5. Setiap kali merasa stres

Waktu mandi terbaik terakhir adalah kapan pun ketika Anda tengah merasa sangat stres. Mengguyur tubuh dengan air yang dingin maupun panas bisa menyegarkan dan menenangkan tubuh.

Mandi karena stres bisa dilakukan kapan saja, termasuk di tengah hari sekali pun. Sekali-kali mengubah rutinitas waktu mandi, adalah yang juga bisa mengundang mood baik untuk datang.

Mandi dengan waktu terlalu lama dan mandi dengan frekuensi terlalu sering sama-sama bisa membahayakan tubuh. Ketika Anda mandi lebih dari dua atau tiga kali dalam sehari, maka kulit Anda berisiko kering karena kehilangan kelembabannya.

Setiap kali kita mandi dan air mengering dari kulit kita, kelembaban pada kulit pun akan ikut menguap pergi.

(Sumber:Kompas.com/Inten Esti Pratiwi | Editor: Inten Esti Pratiwi)