Padahal, di saat batuk dan pilek menyerang, tubuh sangat perlu meningkatkan asupan cairan.
Susu juga termasuk minuman yang sebaiknya dihindari ketika menderita batuk dan pilek. Mengutip Firstpost, penelitian telah menemukan bahwa susu menghasilkan dahak lebih kental dan sulit untuk dihilangkan.
Maria Zamarripa, MS, RD, CLT dari Eat This menyebutkan, dahak adalah lendir yang melapisi jaringan kita dan bertindak sebagai pelindung tubuh. Namun, selama sakit, produksi lendir tubuh kita menjadi berlebihan.
Produk susu yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya itu termasuk keju, es krim, dan yogurt.
Baca juga: Gejala Omicron Mirip Pilek, Ini Tanda Covid-19 yang Harus Diwaspadai
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam “Critical Review in Food Science and Nutrition” di tahun 2016, capsaicin bisa merangsang produksi lebih banyak dahak. Capsaicin merupakan kandungan cabai.
Memakan makanan pedas mungkin bisa meredakan gejala batuk dan pilek selama beberapa menit, tetapi dalam jangka panjang, justru akan akan memperburuk keadaan menunda pemulihan.
Dikutip dari Eat This, stroberi adalah salah satu buah pelepas histamin yang dapat berkontribusi pada hidung tersumbat.
Lendir bertenaga histamin dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di hidung dan area sinus. Maka dari itu, sebaiknya hindari konsumsi stroberi ketika batuk dan pilek.
(Sumber:Kompas.com/Shintaloka Pradita Sicca | Editor: Shintaloka Pradita Sicca)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.