Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara dan Teknik Menggendong Bayi Sesuai Periode Usianya

Kompas.com - 11/12/2021, 16:40 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Dalam periode 3 bulan pertama usia kehidupan bayi disebut sebagai "trisemester keempat kehamilan".

Kondisi ini membuat bayi yang kecil membutuhkan lingkungan yang mirip dengan rahim ibu, yaitu lingkungan yang hangat, mendekap dan mengayun-ayun.

Menurut Karen Sokal-Gutierez, MD, Ketua Komisi Early Childhood Adoption and Dependent Care di American Academy of Pediatrics, itulah mengapa bayi kecil terlihat nyaman dalam pangkuan, timangan, dan balutan selimut.

Menggendong bayi merupakan hal yang vital dalam menciptakan ikatan kasih sayang ibu dan bayi.

Menggendong penting untuk pengembangan kepercayaan, empati, belas kasih, dan hati nurani bayi.

Dari situ, bayi mengembangkan kecerdasan dan kapasitasnya dalam menerima dan memberikan kasih sayang, keintiman, cinta, dan kebahagiaan.

Berikut ini cara sebelum dan saat menggendong bayi

Baca juga: 4 Tanda Hamil Bayi Perempuan yang Bisa Dikenali

  • Setiap kali hendak mengangkat bayi, baik menggendong dengan alat gendong atau tangan, pastikan kita tidak hanya membungkukkan tubuh, tapi juga dengan menekuk kedua kaki agar tulang belakang kita tidak menanggung beban berlebih.

Selain itu, pada saat membungkuk, pastikan tubuh kita sudah sedekat mungkin dengan tubuhnya agar bayi cepat sampai dalam dekapan.

  • Rewel atau gelisah merupakan salah satu tanda bayi tidak nyaman dalam gendongan Anda. Nah, agar bayi nyaman, jangan terlalu erat mendekapnya. Selanjutnya ikuti keinginan bayi, apakah ingin digendong telentang, setengah duduk, menghadap depan, atau menghadap belakang sambil bersandar di pundak. Setiap bayi memiliki kesenangan berbeda.
  • Jangan mengguncang atau mengayun-ayun bayi terlalu keras saat menggendong. Bayangkan jika kita yang diperlakukan seperti itu, pastinya mual, kan? Pada bayi, ayunan dan guncangan keras bahkan bisa menyebabkan perdarahan di otak.
  •  Jika menggendong dengan selendang atau baby carrier, pastikan alat gendong ini terbuat dari bahan yang kuat dan cukup lembut.

Pastikan juga lubang untuk kaki tidak terlalu besar agar bayi tidak tergelincir, tali penopangnya pun harus bisa membagi beban tubuh bayi dengan tubuh ibu.

Lihat saja tas ransel para pendaki gunung, jika sistem tali dan penyangga gendongan bayi seperti itu seharusnya gendongan tersebut bisa membagi beban dengan baik.

Teknik menggendong bayi sesuai usia

Bayi 0-3 Bulan

Tubuh bayi baru lahir hingga 3 bulan masih sangat lemah, terutama bagian leher dan kepalanya. Ia baru bisa menolehkan kepala tanpa dapat mengangkatnya.

Karenanya, perhatikan betul cara menggendong si kecil.

Cara mengangkat bayi:

  • Sebelum mengangkat si kecil, ia harus mengetahui lebih dulu kehadiran kita. Bisa lewat suara atau kontak mata. Kalau tahu-tahu diangkat, bayi bisa terkejut dan gelisah, kecuali ia tengah tidur pulas.

Dekatkan tubuh kita ke arah bayi dengan cara menekuk lutut dan membungkukkan badan. Dengan lembut, selipkan kedua telapak tangan kita ke bawah tubuhnya.

  • Satu tangan di leher dan kepalanya, satu tangan di bokong. Pastikan posisi kedua tangan sudah mantap sebelum mengangkatnya.
  • Setelah bayi sejajar dengan tubuh kita, mulailah mengatur posisi kedua lengan untuk menopang punggung dan juga tungkainya.

Geser tangan yang tadinya memegang bokong ke arah punggung. Otomatis, tungkai pun akan tertopang oleh lengan.

Baca juga: Sering Menggendong Bayi Banyak Manfaatnya

Cara menggendong yang luwes dan nyaman bisa dikuasai jika orangtua sering melakukannya. Terpenting, lakukan dengan rasa percaya diri. Kadang, bayi mungil cukup ditopang dengan satu lengan, sementara lengan yang lain dapat mengerjakan kegiatan berbeda.

  • Untuk mengangkat bayi yang sedang tidur tengkurap, selipkan satu tangan di bawah dagu dan lehernya, sedangkan tangan yang lain di bawah perutnya.

Cara meletakkan bayi setelah menggendong

Bungkukkan badan ke arah permukaan yang akan menjadi tempat mendaratnya. Setelah lengan kita menyentuh permukaan, biarkan kedua tangan untuk beberapa saat ditindih bayi, sampai bayi merasa aman dan nyaman. Selanjutnya, perlahan lepaskan tangan dari bokong dan pindahkan tangan itu untuk menahan kepalanya. Lalu, lepaskan tangan yang menopang leher. Terakhir, lepaskan tangan yang menahan kepala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com