Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kucing yang Berahi Selalu Berisik?

Kompas.com - 28/11/2021, 20:37 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Memahami perilaku dan kebiasaan kucing menjadi hal yang penting bagi para pemilik hewan berbulu ini.

Dengan mengenali dan memahami kebiasaan hewan peliharaannya tersebut, para pecinta kucing akan lebih tahu mengenai cara memperlakukan kucing-kucing kesayangannya.

Salah satu perilaku kucing, yang mungkin belum banyak dipahami, adalah kebiasaannya mengeluarkan suara berisik saat berahi. Kebiasaan ini pun kerap dianggap mengganggu oleh sebagian orang.

Dilansir dari My Animals melalui Kompas.com, Kamis (18/11/2021), kucing kawin selalu mengeluarkan suara yang sangat berisik karena ini adalah bagian dari ritual berpasangan mereka.

Melalui suara tersebut, kucing jantan dan betina menyatakan bahwa mereka siap untuk kawin.

Setelah itu, jika betina sedang berahi, dia akan mengizinkan kucing jantan untuk menaikinya. Dia akan melakukan posisi "lordosis", yakni mengangkat sedikit bagian belakang tubuhnya dan menjatuhkan perutnya ke lantai.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Kucing Jawa

Dengan posisi ini, kucing jantan akan melakukan penetrasi ke kucing betina. Perkawinan kucing rata-rata memakan waktu sekitar 19 menit. Namun, ada juga yang membutuhkan waktu antara 11 hingga 95 menit.

Jantan yang lebih berpengalaman memiliki hingga 10 koitus dalam satu jam. Sementara itu, betina dapat kawin hingga 50 kali selama setiap periode panas.

Kucing betina dapat kawin dengan beberapa ekor kucing jantan. Dengan demikian, kucing betina mungkin memiliki anak dari jantan yang berbeda.

Kematangan seksual kucing

Kucing termasuk hewan yang mencapai kematangan seksual sangat awal. Anak kucing betina mencapai kematangan seksualnya saat berusia lima hingga 9 bulan, sementara itu, jantan membutuhkan waktu lebih lama.

Kemudian, kucing betina akan mengalami masa birahi selama 5-7 hari setiap sebulan sekali. Namun, ini bukan standar tetap dan bergantung pula pada beberapa faktor, seperi ras, iklim, dan cahaya.

Baca juga: Menurut Studi, Begini Cara Kucing Mengawasi Pemiliknya

Saat birahi, kucing biasanya merasa cemas. Mereka mungkin makan lebih sedikit, sering bergerak, dan membutuhkan belaian.

Gejala birahi tersebut akan meningkat pada hari ketiga. Jika kucing betina tidak kawin dengan jantan untuk waktu yang lama, ia dapat menderita masalah hormonal dan kehamilan palsu.

Sementara itu, kucing jantan biasanya lebih sering berahi daripada kucing betina. Mereka mencapai kematangan seksual di usia 9 hingga 12 bulan dan mulai mencari pasangan sejak saat itu.

Sama seperti kucing betina, kucing jantan yang sedang birahi juga menunjukkan beberapa gejala. Salah satu yang paling mencolok adalah menyemprotkan urin yang baunya kuat dan tak sedap.

Gejala lainnya adalah mengeong keras. Kucing betina juga menghasilkan suara seperti itu, namun tidak sekeras kucing jantan.

(Editor: Lolita Valda Claudia)

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com