KOMPAS.com - Investasi kini tak hanya diperbincangkan oleh mereka yang merasa berusia tua, namun juga oleh kalangan muda yang dianggap masih pemula dan awam.
Jika dulu investasi dikatikan dengan dana pensiun, seiring waktu investasi bukan lagi "barang mewah".
Siapa saja dengan usia berapa pun bisa memulainya.
Bahkan, sejumlah jenis investasi memudahkan anak muda yang memiliki penghasilan terbatas untuk memulainya.
Bagi Anda yang belum pernah berinvestasi sebelumnya dan merasa bingung memilih instrumen apa yang paling cocok untukmu, beberapa tips ini bisa dilakukan,
Berikut Kompas.com rangkum dari laman Binus University:
Hal pertama yang harus Anda lakukan namun kerap dilupakan saat ingin memulai investasi adalah menentukan tujuan berinvestasi.
Baca juga: Ini 4 Tips Investasi bagi Milenial
Apakah Anda berencana investasi jangka panjang, menengah, atau pendek? Pasalnya, setiap jenis investasi biasanya memiliki tingkat kecocokan yang berbeda dengan tujuan Anda.
Jika Anda ingin berinvestasi jangka panjang, emas masih jadi pilihan terbaik saat ini.
Sementara itu, investasi jangka menengah hingga jangka panjang memiliki banyak sekali pilihan seperti saham, deposito, obligasi negara, sampai peer-to-peer lending.
Pahami bila setiap produk investasi yang tersedia di pasaran tidak hanya bisa memberi Anda keuntungan tetapi juga kerugian.
Makin tinggi keuntungannya, biasanya risikonya juga makin besar. Begitu juga sebaliknya.
Dengan kata lain, kalau Anda sudah berani mengambil peluang untuk sebuah return yang besar, artinya Anda juga sudah siap dengan kerugiannya.
Sebaliknya, kalau Anda merasa belum siap dengan produk investasi yang terlalu berisiko, belilah instrumen yang aman dan mudah kamu pahami. Dengan begitu, Anda nanti tak akan terkejut.
Baca juga: Kenali 4 Risiko Investasi Dogecoin yang Perlu Kamu Tahu
Selain mengenali produk-produk investasi beserta faktor risikonya, hal yang tidak kalah penting adalah mempelajari instrumen yang akan dibeli.